REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Spotify menghapus sekitar 70 episode podcast Joe Rogan setelah menyatakan dukungannya. Tindakan tersebut memicu kontroversi karena Rogan dinilai menyebarkan informasi yang salah tentang Covid-19.
Pada Sabtu (5/2), Rogan membahas konten episode lamanya di Instagram. Ada dua video yang tersebar di media sosial di mana Rogan menyebut orang kulit hitam dengan kata N atau Nigga dan menggambarkan lingkungan mereka mirip dengan film Planet of the Apes.
“Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mengambilnya kembali. Saya berharap bisa. Jelas, itu tidak mungkin. Saya jelas tidak mencoba untuk menjadi rasis dan saya pasti tidak akan pernah ingin menyinggung seseorang untuk hiburan dengan sesuatu yang sebodoh rasialisme,” kata Rogan dalam unggahan Instagramnya di akun @joerogan.
Rogan berharap ini adalah momen tepat untuk mengajarkan kepada siapa pun yang tidak mengerti betapa ofensifnya kata N yang diucapkan orang kulit putih.
Dia mengakhiri videonya dengan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya. Komedian itu tidak menyatakan bahwa episode yang hilang telah dihapus dari Spotify karena penggunaan kata N.
Dilansir CNet, Sabtu (5/2), penghapusan episode yang semuanya direkam bertahun-tahun sebelum pandemi dimulai, ditemukan oleh JREMissing Friday. Situs web buatan penggemar menggunakan API Spotify untuk membandingkan episode yang tersedia dengan database semua episode yang direkam.
Tidak jelas kapan episode berhenti tersedia. Ketika podcast Rogan pindah ke Spotify secara resmi, 42 episode tidak bekerja karena berbagai masalah dengan aturan konten layanan.
CNET mengonfirmasi episode yang baru dilaporkan hilang tidak tersedia lagi di Spotify. Namun, perusahaan dan Rogan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Penghapusan episode tersebut muncul ketika kontroversi Rogan karena mempromosikan informasi yang salah tentang Covid-19 di podcastnya.
Rocker Neil Young dan Joni Mitchell menarik musik mereka dari Spotify setelah surat terbuka dikeluarkan yang ditandatangani oleh lebih dari 250 profesional medis, peneliti, dan profesor menunjuk podcast Rogan sebagai bukti bahwa layanan streaming memberikan informasi yang salah tentang Covid-19.