REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin meluasnya penyebaran varian omicron yang lebih cepat menular membuat anak juga berisiko tertular Covid-19. Apa yang harus dilakukan orang tua ketika buah hatinya terinfeksi SARS-CoV-2?
"Ada anak di rumah yang terkonfirmasi positif SARS-CoV2? Atau anak tinggal satu rumah dengan orang lain yang positif Covid? Jangan panik!" ujar dokter spesialis anak, Arifianto, dalam unggahan akun Instagram-nya, dikutip Sabtu (5/2/2022).
Dr Arifianto menyarankan untuk merawat anak bergejala ringan di rumah saja. Pahami kondisi yang membuat anak perlu diperiksakan ke dokter.
"Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rumah sakit dipersiapkan untuk yang benar-benar membutuhkan," ungkap dr Arifianto.
Apabila anak dengan PCR positif hanya bergejala ringan, pantau kondisi dirumah dan awasi kegawatan. Anak demam dan mengalami batuk atau pilek yang mirip selesma (common cold) atau influenza (flu), tapi PCR positif, termasuk gejala ringan.
"Penangannya mirip dengan selesma dan flu. Sembuh sendiri," ujar dr Arifianto yang juga konsultan saraf anak.
Dr Arifianto mengingatkan, orang positif Covid-19 harus diisolasi demi memutus penularan. Menurutnya, anak dengan gejala-gejala ringan seperti ini tidak perlu buru-buru dibawa ke rumah sakit.
Tentunya, sambil pantau kondisi. Apabila ditemukan satu saja tanda bahaya, bawalah ke dokter segera.
"Pastikan anak cukup cairan, tidak dehidrasi, makan dengan gizi seimbang dan tetap riang," kata dr Arifianto.