REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19. Pemkot menyiapkan lokasi isolasi terpusat bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami akan siapkan lokasi isolasi terpusat, menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit, serta memastikan ketersediaan obat dan suplai oksigen. Kami persiapkan semua agar ketika terjadi lonjakan kasus bisa tertangani. Semoga saja tidak terjadi lonjakan kasus yang tinggi," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun wajib untuk waspada. Masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta melakukan vaksinasi. Dua hal itu menjadi tameng bagi diri untuk menghadapi COVID-19 ini.
Bagi masyarakat yang belum vaksinasi dosis satu, dua maupun booster COVID-19 bisa segera mendatangi berbagai fasilitas kesehatan di Kota Kediri."Sementara untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan bisa ditunda dulu. Mulai pekan depan kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan 50 persen, serta untuk kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan protokol kesehatan ketat," ujar dia.
Abu, sapaan akrabnya juga mengajak masyarakat untuk terus melakukan pola hidup bersih dan sehat. Apalagi, di masa pandemi ini pola hidup bersih dan sehat sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak mudah sakit.
"Varian Omicron ini gejalanya tidak parah walaupun penularan cepat. Jadi, masyarakat tidak perlu ke rumah sakit apabila tidak bergejala berat. Cukup isolasi mandiri, perbanyak minum vitamin dan tingkatkan imunitas," kata dia.
Lonjakan kasus COVID-19 Indonesia terus terjadi sejak akhir Januari 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Rabu (2/2/2022) menyebut bahwa Indonesia telah masuk gelombang tiga COVID-19. Berdasarkan data Kemenkes RI, per 4 Februari 2022, kasus COVID-19 menembus angka 32.211 kasus baru terdeteksi secara nasional. Kenaikan kasus di Indonesia ini juga diikuti kenaikan kasus di berbagai daerah termasuk di Kota Kediri.