REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, menilai pencabutan sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia melegakan bagi para atlet nasional yang sedang mempersiapkan diri bertanding pada sejumlah ajang internasional yang akan datang. Ia mengapresiasi langkah pencabutan sanksi tersebut.
"Saya memberikan apresiasi atas upaya tim Indonesia yang berhasil menghapus sanksi dari WADA. Maka pengalaman ini harus bisa dijadikan pelajaran penting supaya ke depan tidak terulang lagi," kata Puan, Jumat (4/2).
Puan menilai, upaya cepat dari Pemerintah bersama pihak-pihak terkait patut diapresiasi karena akhirnya Indonesia tidak harus menjalani hukuman selama satu tahun.
"Kita merasakan betapa kecewanya saat tim Indonesia menang di ajang dunia seperti Thomas Cup kemarin, tapi Bendera Merah Putih yang menjadi kebanggaan kita tidak bisa berkibar di podium," ujarnya.
"Tapi kita akhirnya lega bahwa masalah yang menjadi sorotan besar masyarakat Indonesia ini bisa cepat teratasi, dan menjadi pelajaran berarti untuk tidak mengulanginya lagi," imbuhnya.
Puan berpesan kepada LADI agar tidak lagi lalai untuk mengikuti aturan-aturan yang diharuskan, khususnya yang terkait dengan kebijakan internasional. Sebab dampaknya bukan hanya akan dirasakan lembaga secara internal, tapi juga oleh para atlet serta rakyat Indonesia secara keseluruhan.
"Kelalaian bisa berakibat pada nama baik dan kehormatan bangsa. Saya juga berharap Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, terus melakukan pengawasan agar Indonesia terhindar dari segala sanksi di dunia olahraga," ungkapnya.
Diketahui September 2021 lalu WADA menjatuhkan sanksi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) lantaran dianggap tidak patuh dalam menerapkan program pengujian doping. Akibatnya Indonesia tak bisa mengibarkan Bendera Merah Putih dalam event-event internasional meskipun keluar sebagai juara.