REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penyintas Covid-19 di Arab Saudi akan diizinkan menerima dosis vaksin booster (penguat) segera setelah mereka sembuh. Al-Arabiya TV mengutip Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan mereka yang dites negatif dapat menerima suntikan booster dalam tiga bulan setelah mengambil dosis kedua.
Sebelumnya pada Kamis (3/2/2022), kementerian dalam negeri mengharuskan warga Kerajaan yang bepergian ke luar negeri mengambil dosis ketiga mulai 9 Februari.
“Pengecualian untuk aturan ini termasuk mereka yang berusia di bawah 16 tahun dan warga negara yang memiliki status pengecualian pada aplikasi Tawakkalna,” kata laporan itu, dilansir di Arab News, Sabtu (5/2/2022).
Mereka yang telah mengambil suntikan booster dianggap "kebal" di aplikasi Tawakkalna. Vaksin penguat diperuntukkan mereka yang berusia di atas 18 tahun yang divaksinasi lebih dari delapan bulan yang lalu.
Arab Saudi mengonfirmasi 3.555 infeksi Covid-19 baru dalam 24 jam sebelumnya, yang berarti 702.624 orang diketahui telah tertular penyakit tersebut. Kementerian lebih lanjut mengonfirmasi tiga kematian terkait virus corona baru, meningkatkan jumlah total kematian menjadi 8.950 sejak pandemi dimulai. Kementerian kesehatan juga mengumumkan bahwa 4.023 pasien telah pulih dari Covid-19, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 657.995.