REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Inter Milan Samir Handanovic menilai timnya melakukan kesalahan pada 15 menit akhir ketika kalah 1-2 dari AC Milan pada laga Derby della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (6/2) dini hari WIB. Dua gol Olivier Giroud pada babak kedua membalas satu gol Ivan Perisic pada babak pertama.
Nerazzuri mendominasi pada babak pertama. Mereka beberapa kai menciptakan peluang bagus. Namun kegemilangan penampilan kiper Mike Maignan membuat banyak peluang Inter terpatahkan oleh aksi-aksi heroiknya. Atas dasar itu Handanovic tak merasa Milan meraih kemenangan.
“Bukan Milan yang menang, tapi Inter yang kalah. Kami memiliki permainan di tangan, kami bermain bagus dan menekan mereka kembali, kemudian mencoba menunggu peluang kami di babak kedua, tetapi kehilangan terlalu banyak bola dan dihukum,” ujarnya dikutip dari Football Italia.
Ia menegaskan kekalahan ini lebih banyak diakibatkan oleh pemain Inter sendiri terutama pada 15 menit akhir waktu normal. Kendati demikian, ada hal positif dari pertandingan tersebut yang bisa dipetik, yaitu timnya bisa menciptakan banyak peluang.
Handanovic mungkin salah satu orang yang cukup menyesal ketika gawangnya harus jebol dua kali oleh Giroud. Ia mengatakan seorang penjaga gawang bisa tampil lebih baik ketika kebobolan. Ia tak akan menyesalinya, tapi lebih melihat kesalahan apa yang dilakukan.
Kekalahan Inter ini membuat posisinya di puncak klasemen kian terancam. Mereka kini hanya unggul satu angka dari Napoli di posisi kedua dan Milan di tempat ketiga. Namun Inter memilki tabungan satu pertandingan lebih banyak.
Pertandingan derby Milan berlangsung dengan tempo cepat dan ketat. Tekel-tekel keras pun terjadi di sepanjang pertandingan. Sehingga satu kartu merah dikeluarkan wasit untuk pemain Milan, Theo Hernandez pada pengujung laga.