Senin 07 Feb 2022 07:38 WIB

Pochettino Digosipkan Bakal Ditendang dari PSG, Ini Penjelasan Al-Khelaifi

Al-Khelaifi tetap percaya pada Pochettino dan tidak mempertimbangkan untuk berpisah

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Mauricio Pochettino pelatih kepala Paris Saint-Germain (kiri), Direktur Olahraga PSG Leonardo Nascimento (tengah) dan Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain, saat sesi latihan di Brugge, Belgia, 14 September 2021. Paris Saint- Germain akan menghadapi Club Brugge dalam pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA pada 15 September 2021.
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Mauricio Pochettino pelatih kepala Paris Saint-Germain (kiri), Direktur Olahraga PSG Leonardo Nascimento (tengah) dan Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain, saat sesi latihan di Brugge, Belgia, 14 September 2021. Paris Saint- Germain akan menghadapi Club Brugge dalam pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA pada 15 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi siap mendampingi pelatih Mauricio Pochettino untuk terus menangani klub hingga saat ini.

Usai PSG tereliminasi dari Coupe de France oleh Nice Ahad lalu. Dimana PSG kalah melalui adu tendangan pinalti dengan skor 5-6 di babak 16 besar Piala Perancis.

Hal ini telah memicu spekulasi bahwa Al-Khelaifi mempertimbangkan untuk memecat pelatih asal Argentina itu menjelang pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid.

Namun, L'Equipe mengatakan bahwa Al-Khelaifi tetap percaya pada Pochettino dan tidak mempertimbangkan untuk berpisah dengan pelatihnya.

Mantan manajer Tottenham adalah target utama Manchester United saat mereka mencari manajer jangka panjang baru. Untuk menggantikan Ralf Rangnick manajer sementara MU.

Pochettino diperkirakan akan meninggalkan Paris pada akhir musim panas nanti dan kembali ke persaingan liga Inggris.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement