Senin 07 Feb 2022 07:10 WIB

Gubernur Kepri Minta Mahasiswa Dalami Bahasa Asing

Kuasai banyak bahasa, karena banyak buku-buku bernas ditulis oleh orang-orang luar.

Belajar Bahasa (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Belajar Bahasa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta mahasiswa daerah ini mendalami bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin. Tujuannya agar tidak tertinggal dan bermanfaat dalam membangun daerah. "Kuasai banyak bahasa, karena banyak buku-buku yang bernas itu ditulis oleh orang-orang luar," kata Gubernur Ansar saat mengunjungi mahasiswa Kepri, di Yogyakarta, Ahad (7/2/2022).

Menurutnya, mahasiswa harus memperbanyak kegiatan kelompok untuk menguasai bahasa Inggris, Mandarin, dan sebagainya di asrama. Ia juga mendorong mahasiswa rutin menggelar pelatihan-pelatihan yang bisa menjawab berbagai tantangan era globalisasi Revolusi 4,0 saat ini. "Di era digitalisasi 4,0 ini kita harus siap menjawab tantangan itu. Terus belajar agar tidak tertinggal," ujarnya.

Baca Juga

Gubernur berkomitmen akan terus memberikan perhatian lebih kepada para mahasiswa Kepri yang sedang belajar di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri. Dia berharap mahasiswa setelah lulus kuliah, bisa menjadi kader daerah yang bisa diandalkan untuk mewujudkan pembangunan di daerah.

"Ini merupakan etape awal bagi adik-adik mahasiswa untuk membekali diri. Perbanyak ilmu dan wawasan dari sekarang, karena pelajar tanpa wawasan tidak akan cukup," ujarnya di hadapan para mahasiswa Kepri di Yogyakarta.

Ia menyampaikan bahwa Kepri butuh tenaga kerja ahli yang tidak sedikit untuk mengelola berbagai potensi kekayaan alam yang ada. Dalam kesempatan itu, Ansar turut menjelaskan tentang sejumlah proyek strategis Pemprov Kepri, seperti rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan, pengembangan kawasan wisata Pulau Penyengat, pengembangan kawasan Jalan Merdeka, pembangunan jalan layangdi simpang Jalan Basuki Rahmat, dan sejumlah proyek strategis lainnya. 

Kunjungan Ansar dan rombongan di asrama mahasiswa Kepri di Yogyakarta sejalan dengan kegiatan silaturahim bersama masyarakat Kepri yang ada di provinsi tersebut. Sekaligus juga mengukuhkan Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepri Yogyakarta (IPMKRY). 

"Saya dilantik sejak Maret 2021 atau baru sekitar 11 bulan, dan waktu itu dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Pertemuan seperti ini dibatasi dengan sangat ketat karena Covid-19, dan kali ini kita baru bisa bertatap muka," ujar Gubernur Kepri itu pula.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement