Senin 07 Feb 2022 16:45 WIB

In Picture: Kasus Covid-19 Terus Naik, PTM Dihentikan di Solo

Pemkot Solo menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 untuk dilakukan tes Swab PCR di SD Marsudirini, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022). Pemkot Solo menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Solo setelah banyak ditemukan kasus positif COVID-19 serta meningkatnya angka kasus harian di Kota Solo. (FOTO : Antara/Mohammad Ayudha)

Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 untuk dilakukan tes Swab PCR di SD Marsudirini, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022). Pemkot Solo menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Solo setelah banyak ditemukan kasus positif COVID-19 serta meningkatnya angka kasus harian di Kota Solo. (FOTO : Antara/Mohammad Ayudha)

Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 untuk dilakukan tes Swab PCR di SD Marsudirini, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022). Pemkot Solo menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Solo setelah banyak ditemukan kasus positif COVID-19 serta meningkatnya angka kasus harian di Kota Solo. (FOTO : Antara/Mohammad Ayudha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan siswa yang kontak erat dengan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 untuk dilakukan tes Swab PCR di SD Marsudirini, Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022).

Pemkot Solo menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Solo setelah banyak ditemukan kasus positif COVID-19 serta meningkatnya angka kasus harian di Kota Solo.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement