Selasa 08 Feb 2022 00:41 WIB

Ratusan Warga Sukabumi yang Dirujuk ke RSHS Terlayani Rumah Singgah

Pada 2022 ini, Rumah Singga berpindah alamat ke Jalan Sabar Nomor 25 Bandung.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan CEO Rumah Zakat Nur Efendi, meresmikan Rumah Singgah untuk Pasien RSHS asal Kota Sukabumi yang banyak tak menuntaskan pengobatan karena kesulitan mencari tempat tinggal sementara.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan CEO Rumah Zakat Nur Efendi, meresmikan Rumah Singgah untuk Pasien RSHS asal Kota Sukabumi yang banyak tak menuntaskan pengobatan karena kesulitan mencari tempat tinggal sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan rumah singgah telah dimanfaatkan oleh lebih dari 800 orang warga Kota Sukabumi yang menjalani perawatan rujukan kesehatan di Bandung. Rumah Singgah ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Sukabumi, untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan di Bandung.

Rumah singgah yang merupakan kerja sama Pemkot Sukabumi dan Rumah Zakat awalnyai berada di Jalan Mulayasari Culdesac Nomor 7 RT 02 RW 04 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Namun, pada 2022 ini, berpindah alamat ke Jalan Sabar Nomor 25 Bandung yang lebih dekat dengan RSHS Bandung.

"Sejak diluncurkan pada Nopember 2018 lalu hingga kini sudah melayani sebanyak 800 orang warga," ujar Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi, Yadi Erlangga, Senin (7/2/2022).

Mereka mendapatkan fasilitasi rumah singgah di Bandung karena mendapatkan rujukan dari rumah sakit di Sukabumi. Syarat untuk bisa memanfaatkan fasilitas rumah singgah ini kata Yadi, cukup mudah yaitu warga Kota Sukabumi dan menunjukkan surat keterangan atau rujukan ke salah satu rumah sakit di Bandung. 

Dia mengatakan, pemanfaatan rumah singgah tidak dipungut biaya dan seorang pasien maksimal didampingi dua orang pengantar. Yadi mengimbau, masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan di Bandung agar dapat menggunakan fasilitas rumah singgah dengan menghubungi pihak Dinas Sosial. 

Di sisi lain lokasi baru rumah singgah ini sangat dekat sekali dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Rumah singgah di lokasi baru ini juga memiliki ruang yang lebih luas dari sebelumnya. Sebab ruangan terdiri dari tujuh kamar dan jika diperlukan bisa ditata ulang menjadi sepuluh kamar. Selain itu fasilitas mobil ambulans pun tetap disediakan, untuk antar jemput pasien dari dan ke fasilitas kesehatan.

Salah seorang warga Kelurahan Cikondang, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Isnan Driyah mengatakan, layanan rumah singgah di Bandung ini sangat membantu masyarakat. "Rumah singgah sangat bermanfaat bagi kami yang tengah berobat di Bandung," kata dia.

Ke depan, lanjut Isnan, program ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya. Sebab layanan ini sangat membantu bagi warga yang kurang mampu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement