REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Satuan Koordinasi Cabang (satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sleman menggelar pembaretan dan pengukuhan.
Agenda itu dilaksanakan di Lapangan Mbabrik, Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.
Acara ini berlangsung dari pagi diawali dengan long march yang diikuti anggota-anggota Banser Sleman sebelum dipasangkan baret di lapangan. Dilanjutkan acara pengukuhan dan pengajian dari KH Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq.
Sebelum melaksanakan long march, rangkaian acara dibuka melalui penyembelihan dua ekor sapi. Kemudian, penyematan baret-baret Banser kepada peserta-peserta, dilanjutkan dengan pengukuhan kepengurusan (Satkorcab) Banser Sleman.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sleman, Arianto Nugroho, mengatakan agenda pembaretan tersebut merupakan langkah untuk menunjukan menjadi seorang Banser tidak mudah. Sebab, perlu disiapkan untuk menjadi pasukan yang tangguh.
Banser, lanjut Arianto, dididik dan ditempa untuk menjadi pasukan yang kuat dan pasukan yang memiliki ketahanan fisik. Sehingga, mereka akan menjadi pasukan yang siap, sigap dan tangguh dalam menjalankan tugas mengawal kiai dan ulama.
"Siap dalam tugas kebencanaan, siap dalam tugas pengamanan, serta siap merawat dan menjaga kebhinekaan," kata Arianto, Ahad (6/2).
Dalam paparannya, Gus Muwafiq menyampaikan, kegiatan itu merupakan agenda yang yang sangat istimewa bagi anggota-anggota Banser Sleman. Sebab, dilaksanakan sekaligus dalam rangka merayakan 96 Tahun Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU). "Tentunya membanggakan dan akan selalu diingat," ujar Muwafiq.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan ucapan selamat kepada anggota-anggota Banser Sleman yang telah menerima baret. Serta, ucapan selamat atas dikukuhkannya kepengurusan dari Banser Kabupaten Sleman.
Dia berharap, ke depannya mereka dapat menjalankan roda organisasi dengan baik. Tidak lupa, Danang berharap, Banser tetap istiqomah berjuang untuk agama, bangsa dan negara serta jadi organisasi yang siap dan tangguh hadapi situasi apapun.
"Istiqamah berjuang demi agama, dengan semangat cinta Tanah Air, Banser juga senantiasa menjadi garda depan mengawal dan merawat kebhinekaan," kata Danang.
