Tanah Jarang Lumpur Lapindo Bermanfaat untuk Bahan Teknologi Tinggi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq

Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. | Foto: ANTARA/Umarul Faruq

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi kandungan logam tanah jarang terkandung di lumpur Lapindo Sidoarjo. Pakar teknologi lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Ganden Supriyanto mengungkapkan, pentingnya logam tanah jarang bagi pemanfaatan teknologi tinggi.

Ia menjelaskan, logam tanah jarang atau rare earth di dalam rumus kimia sistem periodik masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida. Selain masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida, logam tanah jarang juga disebut sebagai logam transisi.

Logam itu sangat penting dan memiliki harga yang cukup tinggi karena digunakan untuk teknologi tinggi seperti campuran logam pada bidang meterologi. “Logam tanah jarang ini sangat penting kaitanya pada beberapa bidang tertentu seperti bidang meterologi untuk pembuatan pesawat luar angkasa, lampu energi tinggi, dan semi konduktor. Sehingga logam tersebut sangat mahal, bahkan jauh lebih mahal dibandingkan emas dan platina,” kata Ganden, Senin (7/2/2022).

Gaden melanjutkan, logam tanah jarang merupakan jenis logam lantanida dan aktinida yang meliputi beberapa logam di dalamya seperti litium dan scandium. Logam itulah yang ditemukan di lumpur Lapindo Sidoarjo.

Selama ini, papar dia, litium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, terutama baterai mobil listrik. Temuan logam itu terhitung penting kaitannya karena ke depan semua kendaraan harus bebas emisi, sehingga mobil listrik lebih banyak digunakan.

Selain potensi dari pemanfaatan litium, scandium juga memiliki potensi tak kalah besar. Scandium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, karena logam scandium memiliki daya tahan yang kuat, sehingga logamnya tidak meleleh meskipun lampu tersebut memiliki watt yang sangat tinggi.

Selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, scandium juga banyak digunakan untuk semi konduktor. “Penemuan logam tanah jarang di lumpur Lapindo Sidoarjo memiliki potensi pemanfaatan yang sangat besar karena bernilai tinggi dan sangat penting untuk teknologi tinggi ke depan,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Sidoarjo Jaga Harga Minyak Goreng dengan Operasi Pasar

Kuliah Umum Menko Perekonomian di Umsida Sidoarjo

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai

Bandara Juanda Segera Dibuka untuk Penerbangan Internasional

Pemkab Sidoarjo Genjot Normalisasi Sungai Antisipasi Banjir

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark