Senin 07 Feb 2022 19:35 WIB

Angkutan Kargo di Bandara AP II Tumbuh 20 Persen

Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang paling banyak melayani angkutan kargo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin
Foto: Republika TV
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat pertumbuhan angkutan kargo sepanjang 2021. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kargo udara menjadi sektor yang mampu bertahan dan bergeliat di tengah pandemi Covid-19.

“Di seluruh bandara AP II, secara kumulatif volume angkutan kargo pada 2021 mencapai 859.330 ton atau meningkat sekitar 20,53 persen dibandingkan 2020 sebanyak 712.990 ton,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (7/2/2022). 

Baca Juga

Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang paling banyak melayani angkutan kargo. AP II mencatat pada 2021 tercatat 702.787 ton atau 81,78 persen dari total volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara.

Dia menilai, angkutan kargo menjadi salah satu penopang sektor angkutan udara yang tengah menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini lalu lintas penerbangan di bandara AP II secara umum masih terdampak pandemi. 

“Memang kita semua harus membatasi perjalanan jarak jauh guna bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Di sisi lain, angkutan khusus kargo tetap mencatatkan kinerja positif karena dipicu tumbuhnya e-commerce,” jelas Awaluddin. 

Awaluddin menuturkan, pertumbuhan angkutan kargo juga didorong kesiapan bandara-bandara AP II dalam menangkap peluang yang ada di sektor kargo. Selain itu jyga kolaborasi yang erat dengan seluruh stakeholder sehingga seluruh bandara AP II siap merespons ada permintaan. 

Dia menambahkan, sejumlah maskapai penumpang bahkan mengoperasikan pesawat penumpang untuk khusus mengangkut kargo. “Ada maskapai yang mengoperasikan pesawat penumpang untuk khusus mengangkut kargo. Kargo yang diangkut di penerbangan bisa dimuat di kabin atau di lambung pesawat,” ungkap Awaluddin. 

Tren positif angkutan kargo juga terjadi di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Maskapai khusus kargo yakni Asia Kargo Airlines yang dulu dikenal dengan Tri MG Airlines juga melakukan penerbangan perdana khusus kargo di Bandara Kertajati. 

Maskapai tersebut akan melakukan total 40 penerbangan dengan muatan tonase sekitar 500 ton per bulan di Bandara Kertajati. Ke depannya ditargetkan muatan dapat mencapai seribu ton per bulan untuk general cargo. 

Awaluddin menuturkan AP II dipastikan akan mendorong bandara-bandara lainnya untuk dapat memaksimalkan potensi di sektor angkutan kargo. “Ini termasuk salah satunya adalah melihat peluang layanan angkutan kargo menggunakan drone,” ujar Awaluddin. 

Perusahaan ground handling dan cargo handling PT Jasa Angkasa Semesta (Tbk) atau JAS juga merasakan peluang positif dari angkutan kargo. Direktur Utama PT JAS Adji Gunawan menuturkan saat pandemi Covid-19, angkutan kargo tidak terlalu berdampak besar seperti angkutan penumpang. 

Meskipun penumpang pesawat masih mengalami penurunan, Adji masih optimistis untuk lergerakan kargo. Adji mengatakan, dalam kondisi pandemi, logistik masih terus berkalan meskipun sempat terjadi penurunan namun kembali naik. 

“Yang unik itu, banyak juga komoditas yang biasanya diangkut melalui jalur laut sekarang menggunakan pesawat,” jelas Adji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement