REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita keluarga warga Matraman tewas kejeblos toilet di atas kali Ciliwung menjadi bahan perbincangan di Twitter. Sejumlah warganet mempertanyakan peran pemerintah DKI dan Gubenur Anies sehingga seorang membiarkan insiden itu tersebut.
Salah satu yang mempertanyakan itu adalah jubir PSI Sigit Wibowo melalui kicauan di Twitter. "Seharusnya tdk perlu menunggu jatuh korban, Pak @aniesbaswedan," tulis Sigit, Senin (7/2/2022)-
"Kalau saja anggaran Rp 400 triliun di masa pemerintahan bapak digunakan secara bijaksana dan mengutamakan rakyat, tidak ada lagi pemukiman kumuh bantaran kali di Jakarta," katanya menambahkan.
Lewat kicauan sebelumnya pada Sabtu (5/2/2022), Sigit juga mengaitkan insiden itu dengan ajang Formula E di Jakarta.
"Ini salah satu alasan sejak awal @psi_id menolak ajang Formula E di Jakarta. Uang triliunan rupiah kan lebih baik digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Jakarta, Pak @aniesbaswedan."
Sejumlah netizen mengomentari pernyataan Sigit. Beberapa warganet mengaitkannya dengan pemindahan ibu kota. "Kenapa harus mindahin ibu kota. Baiknya uang triliunan digunakan untuk memperbaiki indonesia," ujar salah seorang warganet.
Insiden warga Matraman itu terjadi pada Sabtu (5/2/2022) lalu. Seperti dilaporkan sejumlah media online, lantai papan toilet jebol dan membuat korban jatuh dan hanyut.