Senin 07 Feb 2022 19:43 WIB

Warga Bantaran Sungai Tewas Terjeblos di Toilet, PSI Pertanyakan Gubenur Anies

PSI menilai dana ajang Formula E lebih baik dipakai untuk perbaiki kehidupan rakyat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita keluarga warga Matraman tewas kejeblos toilet di atas kali Ciliwung menjadi bahan perbincangan di Twitter. Sejumlah warganet mempertanyakan peran pemerintah DKI dan Gubenur Anies sehingga seorang membiarkan insiden itu tersebut.  

Salah satu yang mempertanyakan itu adalah jubir PSI Sigit Wibowo melalui kicauan di Twitter.  "Seharusnya tdk perlu menunggu jatuh korban, Pak @aniesbaswedan," tulis Sigit, Senin (7/2/2022)-

Baca Juga

"Kalau saja anggaran Rp 400 triliun di masa pemerintahan bapak digunakan secara bijaksana dan mengutamakan rakyat, tidak ada lagi pemukiman kumuh bantaran kali di Jakarta," katanya menambahkan.

Lewat kicauan sebelumnya pada Sabtu (5/2/2022), Sigit juga mengaitkan insiden itu dengan ajang Formula E di Jakarta.

"Ini salah satu alasan sejak awal @psi_id menolak ajang Formula E di Jakarta. Uang triliunan rupiah kan lebih baik digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Jakarta, Pak @aniesbaswedan."

Sejumlah netizen mengomentari pernyataan Sigit. Beberapa warganet mengaitkannya dengan pemindahan ibu kota.  "Kenapa harus mindahin ibu kota. Baiknya uang triliunan digunakan untuk memperbaiki indonesia," ujar salah seorang warganet.

Insiden warga Matraman itu terjadi pada Sabtu (5/2/2022) lalu. Seperti dilaporkan sejumlah media online, lantai papan toilet jebol dan membuat korban jatuh dan hanyut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement