REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan persetujuan awal bersyarat untuk pil Covid-19 yang sedang dikembangkan Shionogi & Co Ltd. Saat rapat komite parlemen yang disiarkan melalui televisi, PM mengingatkan bahwa keamanan dan efikasi obat tersebut harus dikonfirmasi oleh uji klinis.
"Kami akan segera meninjaunya," ujar Kishida.
Surat kabar Mainichi sebelumnya melansir bahwa Jepang sedang mempertimbangkan izin pemasaran tablet oral antivirus Shionogi mulai awal musim semi ini. Sebelumnya, pihaknya mengeluarkan izin khusus kepada perusahaan farmasi tersebut untuk melewati tahap akhir uji klinis.
Pihak perusahaan mengatakan pada 17 Januari 2022 pihaknya telah memulai uji coba Tahap III calon vaksin Covid-19 S-268019. Mereka akan membandingkan hasilnya dengan vaksin yang telah disetujui otoritas.