REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan, diperlukan kolaborasi dan inovasi intensif guna menghadapi tantangan keamanan siber di ruang digital yang semakin berkembang. Kolaborasi dan inovasi harus muncul dari setiap elemen yang terlibat di dalamnya, baik itu pemerintah, industri, akademisi, maupun komunitas.
"Kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif," kata Kepala (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, saat membuka CyberHub Fest 2022 secara virtual, Senin (7/2/2022).
Hinsa mengatakan, upaya bersama dalam membangun dan memajukan industri keamanan siber nasional diwadahi secara digital melalui Cyberhub.id yang resmi diluncurkan sejak Januari 2021. Cyberhub.id mempertemukan pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas dalam membentuk ekosistem keamanan siber di Indonesia.
Hingga saat ini, menurut Hinsa, lebih dari 30 webinar dan kerja sama antara instansi pemerintah, industri perusahaan seperti Huawei, serta asosiasi dan beberapa platform digital telah dilakukan. Ia memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi.
"Saya berharap sinergi yang terjalin semakin harmonis untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara," ujar Hinsa.