Senin 07 Feb 2022 22:29 WIB

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 79 Persen

Delapan trainset Kereta Cepat sudah melakukan uji coba dinamis.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Foto aerial proyek Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta Bandung sepanjang 4.478 meter di kawasan Cikalong Wetan, Depok, Purwaarta, Kamis (27/1/2022). Tunnel ini menjadi salah satu tunnel terpanjang yang ditargetkan dalam waktu dekat akan tembus karena progres konstruksi sudah mencapai 97,01 persen. Sementara pembanguanan secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 79,90 persen  dan rencana akan dilakukan trial run pada akhir tahun 2022 dalam rangka kegiatan kunjungan G20. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto aerial proyek Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta Bandung sepanjang 4.478 meter di kawasan Cikalong Wetan, Depok, Purwaarta, Kamis (27/1/2022). Tunnel ini menjadi salah satu tunnel terpanjang yang ditargetkan dalam waktu dekat akan tembus karena progres konstruksi sudah mencapai 97,01 persen. Sementara pembanguanan secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 79,90 persen dan rencana akan dilakukan trial run pada akhir tahun 2022 dalam rangka kegiatan kunjungan G20. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) hingga saat ini masih terus mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan hingga saat ini pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 79,90 persen. 

"Dari progres itu untuk bridge 89,30 persen, supgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen," kata Dwiyana dalam Rapat Dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022). 

Baca Juga

Dwiyana menjelaskan saat ini, delapan trainset sudah melakukan uji coba dinamis. Dia mengatakan sebanyak tiga trainset lainnya belum selesai dibangun. 

Dia memastikan, KCIC akan mengupayakan pengerjaan sesuai dengan target yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Presiden berharap pada akhir 2022 sudah uji coba dinamis di Stasiun Tegalluar ke Padalarang. 

"Lalu saat operasinya nanti Juni 2023 diharapkan dapat mengurangi kemacetan," jelas Dwiyana. 

Sementara itu, dia mengatakan terdapat tiga untuk konstruksi tunnel atau terowongan yang belum selesai dibangun. Dwiyana mengatakan saat ini baru 10 tunnel yang sudah selesai dibangun. 

"Yang belum selesai itu tunnel dua yang pernah dikunjungi presiden. Lalu tunnel empat sekitar 1,3 kilometer, dan tunnel enam terpanjang di Indonesia hingga 4,47 kilometer," ungkap Dwiyana.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan terdapat sejumlah upaya yang disiapkan untuk mendukung konektivitas KCJB. Akses pertama ayakni dukungan integrasi Stasiun Halim dengan angkutan LRT Jabodebek dan Transjakarta. 

"Pada Stasiun Halim, integrasi KCJB dan stasiun LRT akan dihubungkan dengan bangunan skybridge," ujar Zulfikri. 

Tak hanya itu, Zulfikri menuturkan integrasi kereta cepat sepanjang 142 kilometer tersebut juga akan dibuat di Stasiun Padalarang. Zulfikri mengatakan, Stasiun Padalarang akan diintegrasikan dengan layanan kereta api di Bandung Raya. 

Operasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan melalui empat stasiun. Keempat stasiun tersebut yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. KCIC juga membangun depo di Tegalluar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement