Perahu Terbalik di Waduk Gondang, Dua Pemancing Meninggal
Red: Yusuf Assidiq
Petugas SAR melakukan pencarian korban perahu tenggelam (ilustrasi). | Foto: Antara
REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Kejadian perahu terbalik usai dihantam ombak menimpa para pemancing di Waduk Gondang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dalam kejadian itu, dua orang ditemukan tewas dan satu orang masih dalam pencarian.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Muhammad Muslimin mengatakan kejadian bermula saat rombongan pemacing yang beranggotakan tujuh orang berangkat ke Waduk Gondang, Sambeng, Lamongan pada Ahad (6/2/2022) pagi.
Dengan membawa peralatan mancing, mereka menaiki dua perahu getek tanpa mesin menuju tengah waduk, dengan masing-masing perahu dinaiki empat orang dan tiga orang.
Masing-masing perahu dinaiki oleh Zamzami (selamat), Edi (meninggal dunia), serta Irfan (meninggal dunia) dan Wahyu (belum ditemukan).
Sedangkan perahu lain yang selamat berpenumpang tiga orang masing-masing Endik, Soni dan Hudi, warga Desa Kakat Penjalin, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Ketiganya dalam keadaan selamat.
Semula perjalanan mereka tanpa hambatan. Ikan dihasilkan pun cukup banyak. Sampai akhirnya pukul 12.00 WIB mereka bermaksud untuk pulang.
Saat hendak pulang, tiba-tiba perahu yang ditumpang empat orang terbalik di tengah-tengah waduk. Perahu yang terbalik tersebut ditumpangi, korban Edi Kurniawan beserta anaknya Irfan, korban Wahyu belum ditemukan proses pencarian dan korban selamat Zam Zami.
"Diduga, perahu getek yang ditumpangi tak bisa seimbang melawan angin. Sehingga empat orang tercebur ke dalam air, dan menewaskan tiga orang, dua sudah ditemukan satunya masih proses pencarian," katanya.
Dalam proses pencarian, kata Muslimin, tim SAR gabungan melakukan penyelaman dan penyisiran hingga radius 50 meter dari titik awal korban terjatuh, namun satu korban tak ditemukan.
"Sampai pukul 17.00 WIB korban belum ditemukan. Kemungkinan besar proses pencarian akan dilanjutkan besok," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Gunadi mengatakan, sebelum melanjutkan upaya pencarian tim gabungan juga telah mendirikan posko di Balai Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng, yang berlokasi dekat Waduk Gondang.
Posko didirikan, kata Gunadi, untuk memudahkan anggota dari tim gabungan yang terlibat dalam pencarian untuk menjalin komunikasi.
"Posko yang kami dirikan bersama jajaran Polres Lamongan, Kodim 0812 Lamongan, Polda, Basarnas Surabaya, BPBD Tuban, Satpolairud Brondong, relawan, Muspika, dan warga setempat," kata Gunadi.