In Picture: Kunjungan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Dibatasi
Rep: Patrik Cahyo Luminto/ Red: Yogi Ardhi

Pelajar membaca buku di perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/2/2022). Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 30 orang di tempat tersebut yang sebelumnya mencapai 200-400 orang per hari, serta mengurangi jam operasionalnya seiring meningkatnya kasus COVID-19. | Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu

Pengunjung membaca buku di perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/2/2022). Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 30 orang di tempat tersebut yang sebelumnya mencapai 200-400 orang per hari, serta mengurangi jam operasionalnya seiring meningkatnya kasus COVID-19. | Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelajar membaca buku di perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/2/2022).
Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 30 orang di tempat tersebut yang sebelumnya mencapai 200-400 orang per hari, serta mengurangi jam operasionalnya seiring meningkatnya kasus COVID-19.