In Picture: Pelacakan Covid-19 Klaster SMAN 1 Mejayamn
Rep: Siswowidodo/ Red: Yogi Ardhi
Petugas kesehatan melihat hasil tes usap antigen saat pelacakan kontak COVID-19 di SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (7/2/2022). Pelacakan kontak tersebut dilakukan menyusul adanya seorang murid di sekolah tersebut dinyatakan positif terpapar COVID-19, dan dari 57 orang terdiri dari 53 murid dan empat orang guru yang menjalani tes usap, 14 diantaranya dinyatakan positif COVID-19, sehingga pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan semeentara kegiatan pembelajaran tatap muka. | Foto: Antara/Siswowidodo
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung untuk tes usap antigen pada seorang murid saat pelacakan kontak COVID-19 di SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (7/2/2022). Pelacakan kontak tersebut dilakukan menyusul adanya seorang murid di sekolah tersebut dinyatakan positif terpapar COVID-19, dan dari 57 orang terdiri dari 53 murid dan empat orang guru yang menjalani tes usap, 14 diantaranya dinyatakan positif COVID-19, sehingga pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan semeentara kegiatan pembelajaran tatap muka. | Foto: Antara/Siswowidodo
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung untuk tes usap antigen pada seorang murid saat pelacakan kontak COVID-19 di SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (7/2/2022).
Pelacakan kontak tersebut dilakukan menyusul adanya seorang murid di sekolah tersebut dinyatakan positif terpapar COVID-19, dan dari 57 orang terdiri dari 53 murid dan empat orang guru yang menjalani tes usap, 14 diantaranya dinyatakan positif COVID-19, sehingga pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan semeentara kegiatan pembelajaran tatap muka.