Selasa 08 Feb 2022 07:54 WIB

Luhut: Pemerintah tak Mau Masyarakat Panik Ganggu Ekonomi

Luhut meminta masyarakat beraktivitas seperti biasa sesuai prokes dan PPKM

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan imbauan pemerintah agar masyarakat tak panik dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron saat ini. Menurutnya, pemerintah tak ingin masyarakat merasa ketakutan sehingga aktivitas ekonomi dapat terganggu.

“Kami terus terang tidak ingin juga kita ketakutan dan ekonomi kita terganggu, padahal sebetulnya tidak ada masalah,” ujar Luhut saat konferensi pers, dikutip pada Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, Luhut meminta masyarakat yang telah melakukan vaksinasi lengkap dan juga booster agar tetap beraktivitas seperti biasa sesuai dengan aturan protokol kesehatan dan ketentuan PPKM.

Ia juga menekankan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan saling bergotong royong menghadapi pandemi ini. Menurut Luhut, pemerintah pun menyadari masyarakat sudah jenuh dan lelah akibat pandemi Covid-19 ini.

“Namun semua warga negara yang baik tentunya harus sadar bahwa keluar dari pandemi ini adalah agenda kita bersama. Pemerintah sangat memperhatikan ini,” ujarnya.

Luhut menegaskan, pemerintah juga telah melakukan berbagai persiapan menghadapi penambahan kasus akibat Omicron. Hal itu di antaranya yakni meningkatkan fasilitas layanan kesehatan di rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan, penambahan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19, serta mengaktifkan kembali fasilitas isolasi terpusat agar tak membebani rumah sakit.

Baca:  Manggis dari Perkebunan Purwakarta Diekspor ke China

Baca: ‘Evaluasi PTM Harus Secara Berkala’

Baca: Covid-19 Meningkat, Puskesmas Surabaya Diminta Buka Layanan 24 Jam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement