Selasa 08 Feb 2022 08:04 WIB

Seusai Pindahkan PKL, Pemprov DIY akan Perbaiki Infrastruktur Malioboro

PKL tidak bisa lagi menempati sepanjang trotoar Malioboro

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nur Aini
Wisatawan berjalan-jalan pada pekan pertama Malioboro tanpa pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro, Yogyakarta, Ahad (6/7/2022). Dari pantauan di lapangan, wisatawan menjadi bebas menikmati jalur pedestrian Malioboro. Selain itu, lokasi PKL yang baru Teras Malioboro juga ramai dikunjungi oleh wisatawan. Meskipun kata PKL omzetnya belum sebanding dengan yang lama pada pekan pertama ini.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan berjalan-jalan pada pekan pertama Malioboro tanpa pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro, Yogyakarta, Ahad (6/7/2022). Dari pantauan di lapangan, wisatawan menjadi bebas menikmati jalur pedestrian Malioboro. Selain itu, lokasi PKL yang baru Teras Malioboro juga ramai dikunjungi oleh wisatawan. Meskipun kata PKL omzetnya belum sebanding dengan yang lama pada pekan pertama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta, Haryadi menyebut, pihaknya bersama Pemda DIY akan mulai melakukan perbaikan infrastruktur di Malioboro. Perbaikan itu akan dilakukan setelah proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) selesai dilakukan.

Pemerintah Provinsi DIY memberikan waktu bagi PKL untuk memindahkan barang dagangannya dari 1-7 Februari 2022. Dengan begitu, pada 8 Februari sudah tidak diperbolehkan PKL untuk beraktivitas di sepanjang trotoar Malioboro.

Baca Juga

"Sampai tanggal 7 (Februari( masih diberikan waktu untuk berkemas menuju Teras Malioboro 1 dan 2. Dari hasil pembahasan internal kami, juga akan segera ditindaklanjuti bahwa kami yang jelas akan melakukan perbaikan infrastruktur di Malioboro," kata Haryadi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (7/2/2022).

Haryadi menyebut, sudah ada beberapa infrastruktur yang mulai rusak di Malioboro dan perlu segera diperbaiki. Terlebih, Malioboro juga sudah didaftarkan ke Unesco sebagai warisan budaya dunia dan rencananya akan dilakukannya verifikasi dari Unesco pada Juni 2022 mendatang.  

"Infrastruktur seperti apa, ya teraso Malioboro, tempat sampah, kabel-kabel listrik, jalan di Malioboro sendiri akan kita perbaiki," ujarnya.

Untuk teknis perbaikan sendiri, Haryadi menyebut, masih akan terus dimatangkan pekan ini. Termasuk dengan anggaran yang diperlukan untuk perbaikan infrastruktur tersebut.

"Diperbaiki sesuai dengan anggaran yang sudah tersedia baik di Pemkot maupun di Pemda DIY. Apa dan bagaimananya tentu akan dilakukan pembahasan teknis untuk nanti disimpulkan, mudah-mudahan akhir pekan ini sudah terkomunikasi besaran anggarannya," kata Haryadi.

Terkait dengan keluhan PKL dengan terjadinya kebocoran dan genangan air saat hujan lebat beberapa hari lalu di Teras Malioboro 1 dan 2, Haryadi menyebut, sudah dilakukan perbaikan. Haryadi menuturkan, pihaknya bersama Pemda DIY bertanggung jawab atas segala kerusakan maupun permasalahan lainnya yang terjadi di Teras Malioboro 1 dan 2.

"Sudah dilakukan perbaikan dan apabila dirasa perlu ya kita laksanakan terus. Intinya kami bertanggung jawab atas beberapa hal yang terjadi kerusakan di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2," ujarnya.

Baca:  Manggis dari Perkebunan Purwakarta Diekspor ke China

Baca: ‘Evaluasi PTM Harus Secara Berkala’

Baca: Covid-19 Meningkat, Puskesmas Surabaya Diminta Buka Layanan 24 Jam

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement