REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG— Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKKPS) NTT melaporkan bahwa sampai dengan Selasa (8/2/2022), Kabupaten Ngada menjadi kabupaten dengan kasus pasien DBD meninggal terbanyak dari total delapan kasus meninggal.
"Sampai dengan hari ini kabupaten Ngada menjadi kabupaten dengan kasus pasien meninggal dunia akibat DBD terbanyak yakni sebanyak tiga orang," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular (P2PM) DKKPS NTT Agusthina Rospita, Selasa.
Dia mengatakan mereka yang meninggal dunia akibat DBD itu adalah usia anak-anak yang terlambat dibawa ke puskesmas untuk penanganan awal.
Seharusnya ujar dia, jika anak sudah panas tinggi berurut-turut selama tiga hari langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan penanganan awal serta pencegahan awal sehingga tidak berdampak buruk kepada anak yang terserang DBD.