Pemilik lahan menata madu lebah hasil panen yang dibudidayakan di Rantau Karya, Geragai, Tanjungjabung Timur, Jambi, Selasa (8/2/2022). Desa Rantau Karya yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan hamparan perkebunan akasia (Acacia auriculiformis) milik salah satu perusahaan di sisi selatan merupakan daerah penghasil madu lebah Apis mellifera asal Jambi dengan produksi madu rata-rata tiga ton lebih per bulan. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)
Kawanan lebah ternak berkumpuk di tempat budi daya lebah Rantau Karya, Geragai, Tanjungjabung Timur, Jambi, Selasa (8/2/2022). Desa Rantau Karya yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan hamparan perkebunan akasia (Acacia auriculiformis) milik salah satu perusahaan di sisi selatan merupakan daerah penghasil madu lebah Apis mellifera asal Jambi dengan produksi madu rata-rata tiga ton lebih per bulan. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)
Pemilik lahan memeriksa lebah yang dibudidayakan di Rantau Karya, Geragai, Tanjungjabung Timur, Jambi, Selasa (8/2/2022). Desa Rantau Karya yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan hamparan perkebunan akasia (Acacia auriculiformis) milik salah satu perusahaan di sisi selatan merupakan daerah penghasil madu lebah Apis mellifera asal Jambi dengan produksi madu rata-rata tiga ton lebih per bulan. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Pemilik lahan menata madu lebah hasil panen yang dibudidayakan di Rantau Karya, Geragai, Tanjungjabung Timur, Jambi, Selasa (8/2/2022).
Desa Rantau Karya yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan hamparan perkebunan akasia (Acacia auriculiformis) milik salah satu perusahaan di sisi selatan merupakan daerah penghasil madu lebah Apis mellifera asal Jambi dengan produksi madu rata-rata tiga ton lebih per bulan.
sumber : Antara
Advertisement