Selasa 08 Feb 2022 15:46 WIB

Tes Acak akan Dilakukan di Hotel dan Restoran di Bandung

Pemda juga akan membubarkan kerumunan di Kota Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Foto: Dok Pemkot Bandung
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota Bandung akan melakukan rapid tes antigen secara acak di hotel dan restoran di tengah lonjakan kasus Covid-19. Tes dilakukan untuk mengetahui peta penyebaran Covid-19 khususnya omicron di Kota Bandung.

"Kita mau kunjungi hotel, salah satu hotel bawa dinkes entah ke pegawai maupun tamu kita tes acak (antigen)," ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada wartawan di Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan rapid tes antigen acak akan dilakukan juga di restoran maupun kafe-kafe di Kota Bandung. Yana melanjutkan peraturan Wali Kota Bandung tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 direncanakan turun hari ini pasca-Inmendagri keluar.

Ia mengatakan materi perwal akan mengikuti inmendagri. Kebijakan pengetatan akan lebih menyoroti terkait jam operasional dan kapasitas di sektor usaha maupun sektor sosial.

Pihaknya juga terus melakukan tracing dan testing penyebaran Covid-19. Selain itu pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan pihaknya berupaya mempercepat vaksinasi.

"Saya sudah berbicara dengan Forkopimda nanti kita keliling membubarkan kerumunan, kalau nggak ada masker dikasih masker," ujarnya.

Terkait penutupan sejumlah ruang publik, ia mengatakan akan berjalan dinamis. Namun pengawasan terus dilakukan terutama mengetatkan protokol kesehatan.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat hingga Senin (7/2/2022) kemarin total konfirmasi mencapai 46.081 kasus. Konfirmasi aktif mencapai 1.913 kasus, konfirmasi sembuh 42.741 kasus dan meninggal dunia 1.427.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement