REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan penanggalan kalender Tahun Islam Hijriyah, tanggal 1 Rajab 1443 H jatuh pada 2 Februari 2022. Dalam khazanah Islam, bulan Rajab adalah bulan istimewa karena bulan ini merupakan awal mula dari masuk ke bulan Ramadhan.
"Bulan Rajab adalah masa-masa menanam, bulan Sya'ban adalah masa menyirami dan memupuk serta bulan Ramadhan adalah masa memanen," kata Ustadz Arwadi, pemateri kajian tetap Kitab Riyadhus Sholihin di Masjid Al Khoslan, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Riyadhus Shalihin --yang bermakna Taman-Taman Orang Shalih-- adalah nama salah satu kitab kumpulan hadits Nabi Muhammad ShalallahuAlaihi Wassalam (SAW), yang disusun oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi atau lebih popular dengan sebutan Imam Nawawi. Ustadz Arwadi menambahkan dalam Islam dikenal ada empat bulan yang dimuliakan (haram) oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala (SWT).
Tiga bulan haram lainnya adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Rasulullah Muhammad SAW menegaskan soal kemuliaan bulan Rajab itu, yakni: "Bulan Rajab adalah bulan Allah SWT yang besar dan bulan kemuliaan. Di dalam bulan ini perang dengan orang kafir diharamkan. Rajab adalah bulan Allah SWT, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku".
Bahkan, salah satu keistimewaan lainnya adalah terjadinya peristiwa Isra Miraj yang dialami Rasulullah juga terjadi pada bulan Rajab. Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam kenabian Nabi Muhammad SAW, yakni melakukan dua perjalanan penting dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.
Perjalanan tersebut kemudian dilanjutkan ke "Sidratul Muntaha" atau langit ketujuh, di mana rangkaian perjalanan Rasulullah tersebut hanya terjadi dalam satu malam.