REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kepolisian Riyadh Arab Saudi gencar melakukan penangkapan terhadap pelaku tindakan kriminal di Riyadh. Polisi Riyadh baru-baru ini mengumumkan telah menangkap sembilan orang yang terlibat dalam perkelahian di tempat perbelanjaan.
Polisi juga sudah mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dan menangkap mereka dan akan membawa mereka ke penuntutan untuk mendapat tindakan hukum selanjutnya. Sembilan orang yang terlibat itu diketahui adalah warga asing.
Dilansir Al Arabiya, Selasa (8/2/2022), tujuh di antaranya ialah warga negara Mesir dan dua warga Sudan. Polisi tidak memberitahukan identifikasi lebih lanjut mengenai detail para pelaku kriminal tersebut.
Berita penangkapan itu muncul setelah polisi Riyadh menindak pencuri yang telah mencuri 26 kendaraan dan menargetkan toko-toko terdekat. Ketiga pencuri itu ditangkap di kota dan polisi menyita kendaraan curian dan uang dari mereka.
Tiga pencuri itu ditangkap di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, setelah menargetkan toko dan kendaraan. Polisi menyita uang dan 26 kendaraan curian dari para penjahat, yang merupakan warga negara Saudi.
Menurut data terbaru yang tersedia yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, ada 37.764 pencurian yang tercatat di Riyadh selama tahun 1441 Hijriyah. Pada tahun yang sama, 2.569 perampokan yang melibatkan penggunaan kekuatan, dilaporkan di Riyadh.
Di seluruh negeri, 118.840 pencurian dan 4.808 perampokan dimasukkan ke dalam sistem. Populasi Riyadh adalah 8,2 juta pada tahun 2017, terbagi antara 3,6 juta ekspatriat dan 4,6 juta warga Saudi, menurut informasi dari Otoritas Umum untuk Statistik Kerajaan.