REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar sembilan persen sampai 11 persen pada 2022. Adapun target tersebut lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya sebesar 5,6 persen.
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan sepanjang 2021 penyaluran kredit sebesar Rp 274,83 triliun atau tumbuh 5,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 260,11 triliun.
"Dana pihak ketiga (DPK) juga diproyeksikan tumbuh sejalan pertumbuhan kredit sembilan persen sampai 11 persen pada 2022. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) ditargetkan sebesar empat persen lebih dan biaya dana atau cost of fund (CoF) akan dijaga di bawah 3,2 persen, sedangkan cost income ratio (CIR) ditargetkan di bawah 50 persen," ujar Nixon saat konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).
Dari sisi rasio profitabilitas, perseroan menargetkan return on asset (RoA) sebesar 0,9 persen sampai satu persen dan return on equity (RoE) sebesar 13 persen sampai 14 persen. "Sementara laba bersih ditargetkan bisa tumbuh sekitar 11 persen sampai 13 persen," ucapnya.