Selasa 08 Feb 2022 22:08 WIB

BTN Bidik Penyaluran Kredit tembus 11 persen pada 2022

Target tersebut lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya sebesar 5,6 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2021 pada paparan kinerja kuartal II/2021 Bank BTN di Menara BTN, Jakarta, Rabu (28/7/2021) lalu. Bank BTN menargetkan pertumbuhan kredit sebesar sembilan persen sampai 11 persen pada 2022.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2021 pada paparan kinerja kuartal II/2021 Bank BTN di Menara BTN, Jakarta, Rabu (28/7/2021) lalu. Bank BTN menargetkan pertumbuhan kredit sebesar sembilan persen sampai 11 persen pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar sembilan persen sampai 11 persen pada 2022. Adapun target tersebut lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya sebesar 5,6 persen.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan sepanjang 2021 penyaluran kredit sebesar Rp 274,83 triliun atau tumbuh 5,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 260,11 triliun.

Baca Juga

"Dana pihak ketiga (DPK) juga diproyeksikan tumbuh sejalan pertumbuhan kredit sembilan persen sampai 11 persen pada 2022. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) ditargetkan sebesar empat persen lebih dan biaya dana atau cost of fund (CoF) akan dijaga di bawah 3,2 persen, sedangkan cost income ratio (CIR) ditargetkan di bawah 50 persen," ujar Nixon saat konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).

Dari sisi  rasio profitabilitas, perseroan menargetkan return on asset (RoA) sebesar 0,9 persen sampai satu persen dan return on equity (RoE) sebesar 13 persen sampai 14 persen. "Sementara laba bersih ditargetkan bisa tumbuh sekitar 11 persen sampai 13 persen," ucapnya.