REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, Jawa Tengah, disetop sementara waktu menyusul tingginya jumlah siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, tercatat ada 76 siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19.
"Temuan dari sampel yang diambil mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK, tercatat 76 yang terkonfirmasi positif," katanya di Semarang, Selasa (8/2/2022).
Menurut dia, pasien yang terkonfirmasi positif tersebut tersebar di banyak sekolah dengan satu hingga dua kasus di satu sekolah. Selain itu, terdapat klaster di dua sekolah. Namun, Hakam tidak menjelaskan secara detail klaster sekolah yang dimaksud.
Penghentian PTM dimulai pada Senin (7/2/2022) dan akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. "Ada kasus yang penularannya di rumah karena mobilitas orang tuanya. Harapannya tidak ada penularan antarsiswa," katanya. Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa pukul 21.00 WIB tercatat ada penambahan 461 pasien terkonfirmasi Covid-19 di sana.