Rabu 09 Feb 2022 06:35 WIB

Luhut Harap Politeknik Manufaktur Lahirkan SDM Inovatif

Inovasi di Indonesia saat ini relatif tertinggal akibat rendahnya kualitas SDM.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) melihat alat industri manufaktur saat kunjungan kerja di Politeknik Manufaktur Bandung, Jalan Kanayakan, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). Dalam kunjungan kerja tersebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau teknologi manufaktur serta ruang produksi Politeknik Manufaktur guna menyerap peluang investasi dari level perguruan tinggi.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) melihat alat industri manufaktur saat kunjungan kerja di Politeknik Manufaktur Bandung, Jalan Kanayakan, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). Dalam kunjungan kerja tersebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau teknologi manufaktur serta ruang produksi Politeknik Manufaktur guna menyerap peluang investasi dari level perguruan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pembangunan Politeknik Manufaktur (Polman) dan simulator pesawat N-219 milik PT Dirgantara Indonesia di Majalengka dan Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).

Pembangunan Politeknik Manufaktur Kampus II di Majalengka, Jawa Barat ditargetkan selesai pada kuartal III 2024. "Saya harap dengan adanya Politeknik Manufaktur ini dapat berkontribusi untuk menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di berbagai industri di Jawa Barat, nasional, bahkan hingga internasional," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa(8/2/2022).

Baca Juga

Politeknik Manufaktur Kampus II merupakan satu program rencana aksi prioritas pertama yang terlampir pada Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.

Luhut berharap keberadaan Politeknik Manufaktur Kampus II itu akan turut melahirkan inovasi baru di Tanah Air. "Inovasi di Indonesia saat ini masih relatif tertinggal disebabkan masih rendahnya kualitas SDM, riset, dan juga teknologi, sehingga saya harap politeknik ini ke depannya dapat turut membantu melahirkan inovasi baru di negara kita," tambahnya.

Luhut juga melihat pengembangan pesawat N-219 yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Kelak pesawat itu dapat mengangkut penumpang, sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam. Pesawat tersebut juga turut menjadi program nasional guna mendukung industri komponen lokal.

"Jawa Barat merupakan daerah yang potensial, jadi saya minta kita semua dapat bekerja dengan kompak agar semua pembangunan dapat berjalan dengan baik, mudah-mudahan usaha kita dapat membantu mendorong berbagai pembangunan untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih baik," ungkap Luhut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement