Rabu 09 Feb 2022 01:22 WIB

Produk Berbahan Aktif Tumbuhan Berpotensi Jadi Tren pada Masa Depan

Produk berbahan aktif tumbuhan memiliki kelebihan di antaranya ramah lingkungan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Produk berbahan aktif tumbuhan memiliki kelebihan di antaranya ramah lingkungan. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Produk berbahan aktif tumbuhan memiliki kelebihan di antaranya ramah lingkungan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produk berbahan aktif tumbuhan atau plant based product potensial menjadi tren yang berkelanjutan di masa depan. Pernyataan ini disampaikan Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lisman Suryanegara.

"Plant based product banyak diminati masyarakat. Fenomena ini terjadi karena konsumen mulai peduli dengan produk berbahan alami," ujar Lisman dalam sebuah acara virtual pada Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Tingginya minat masyarakat terhadap produk berbahan aktif tumbuhan terlihat dari banyaknya perusahaan yang meluncurkan produk perawatan diri atau personal care seperti sabun dan skincare dengan bahan tersebut. "Personal care seperti sabun, losion, itu kan langsung kena ke tubuh. Maka yang alami akan menjadi tren, menjadi kebutuhan konsumen. Pasti mereka preferensinya memilih produk dengan bahan-bahan alami," kata dia.

"Bahkan sekarang, biokomposit untuk elektronik maupun otomotif juga menggunakan plant based product. Jadi ini sangat luar biasa ke depannya," imbuh dia.

Menurut Lisman, produk berbahan aktif tumbuhan memiliki berbagai kelebihan di antaranya ramah lingkungan dan aman bagi konsumen. Deterjen yang menggunakan bahan dasar tumbuhan misalnya, tidak akan membuat tangan menjadi gatal atau panas. Bahkan, kulit tangan akan tetap lembut.

Namun menurut dia, deterjen berbahan aktif tumbuhan memiliki tantangan sendiri untuk memastikan kemampuannya dalam mengangkat kotoran. "Tantangannya adalah bagaimana memformulasikan bahan aktif tumbuhan itu dengan bahan lainnya sehingga mampu membersihkan noda secara efektif. Jadi kuncinya ada pada formulasi yang telah dikembangkan," tambah Lisman.

Dengan demikian dalam mengembangkan produk inovatif berbahan tumbuhan, teknologi tetap diperlukan untuk melakukan riset dan memformulasikan sebuah bio product agar memiliki kinerja yang baik. "Kalau tidak menggunakan teknologi, tidak akan dapat kinerjanya itu. Jadi memang kinerja yang bagus ini membutuhkan formulasi. Intinya, penggunaan plant based ini membutuhkan teknologi," ujar Lisman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement