REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memperkirakan awal 2023 sudah ada kepastian PKB berkoalisi dengan partai politik lain dalam mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Pada saat ini, PKB masih terus menjalin komunikasi dengan parpol lain terkait dengan koalisi pada Pemilu Presiden 2024.
Muhaimin mengatakan, koalisi terus dibicarakan dan saat ini masih tahap pembicaraan serta penjajakan sehingga butuh waktu. Terkait dengan partai politik yang sudah menawarkan berkoalisi, Muhaimin mengaku belum ada karena masih tahap pembicaraan. Demikian pula, pasangannya nanti saat maju Pilpres 2024.
Kesediaannya mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 karena adanya dorongan dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU). "Merekalah yang pertama mendorong saya untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden. Perintah para kiai juga tidak bisa ditolak," ujarnya ditemui di sela-sela kunjungannya di Rumah Makan Bakso Semar milik Abdur Rochim yang dikenal Ki Joko Goro Goro sebagai kiai yang berdakwah dengan wayang kulit di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Selasa (8/2/2022).
Sementara itu, kunjungannya ke Kabupaten Demak untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada para pendukungnya, mulai dari masyarakat NU, kader maupun simpatisan PKB, hingga masyarakat umum yang juga menyatakan dukungan. Kunjungannya itu juga untuk memberikan jawaban pada harapan-harapan yang selama ini tumbuh di tengah masyarakat, mulai dari buruh migran, nelayan, hingga petani.
Mereka mengharapkan dirinya untuk bisa hadir dalam kepemimpinan nasional dan bisa membantu mereka. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mereka yang selama ini membantu dan mendukungnya untuk maju pada Pilpres 2024.
Kedatangan Muhaimin di RM Bakso Semar juga mendapatkan cinderamata berupa wayang kulit Gatotkaca dari Ki Goro Goro serta blangkon berwarna hijau yang menjadi ciri khas Ki Goro Goro saat berdakwah dengan memanfaatkan wayang kulit. Muhaimin Iskandar juga menyempatkan diri berziarah ke Makam Raden Patah di kompleks Masjid Agung Demak, kemudian ke Makam Sunan Kalijaga serta bersilaturahmi dengan para kiai di Demak.