REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meresmikan Rumah Sakit Malangbong di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Selasa (8/2/2022). Rumah sakit di wilayah itu didirikan dengan tujuan mempermudah warga di wilayah utara Kabupaten Garut menjangkau fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, Rumah Sakit Malangbong merupakan salah satu faskes yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Kecamatan Malangbong dan sekitarnya. Pasalnya, jarak antara Kecamatan Malangbong ke RSUD dr Slamet Kabupaten Garut cukup jauh.
“Jadi, masyarakat Malangbong kalau ke Garut itu jaraknya cukup jauh, bisa sampai dua jam. Juga ongkosnya relatif cukup mahal,” kata dia, melalui keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).
Menurut Helmi, masyarakat sangat terbantu dengan adanya Rumah Sakit Malangbong, meski fasilitas serta tenaga kesehatannya masih terbatas. Bahkan, pada saat peresmian, sudah cukup banyak masyarakat yang dirawat di Rumah Sakit Malangbong.
Dia mengtakan, pihaknya berencana untuk menempatkan empat dokter spesialis di Rumah Sakit Malangbong, yaitu dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis obgyn, dan dokter spesialis gigi. Selain itu, pihaknya akan segera melengkapi beberapa fasilitas, seperti tempat tidur pasien, rontgen, dan peralatan ICU.
"Sementara dipakai dulu dengan fasilitas yang ada, kami akan terus lengkapi,” kata dia.
Helmi berharap, masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan Rumah Sakit Malangbong dengan baik. Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dr Maskut Farid, mengatakan, pihaknya akan segera melengkapi alat kesehatan serta menambah ruang rawat inap di rumah sakit itu. Dia menyebut, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Sementara, untuk sumber daya manusia akan dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Malangbong dan RSUD dr Slamet. "Mudah-mudahan menjadi rumah sakit yang representatif,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika