Rabu 09 Feb 2022 13:26 WIB

Telkom Jadi Kunci Transformasi Ekosistem Digital BUMN

Telkom miliki model bisnis tiga lapis yang salah satunya peningkatan platform digital

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan PT Telkom Indonesia (Persero) menjadi kunci dalam transformasi ekosistem digital di BUMN. Tiko menyebut Telkom memiliki model bisnis tiga lapis di masa depan yang meliputi diversifikasi, daya saing yang fokus pada pengembangan jaringan dan konektivitas, serta peningkatan platform digital.
Foto: istimewa
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan PT Telkom Indonesia (Persero) menjadi kunci dalam transformasi ekosistem digital di BUMN. Tiko menyebut Telkom memiliki model bisnis tiga lapis di masa depan yang meliputi diversifikasi, daya saing yang fokus pada pengembangan jaringan dan konektivitas, serta peningkatan platform digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan PT Telkom Indonesia (Persero) menjadi kunci dalam transformasi ekosistem digital di BUMN. Tiko menyebut Telkom memiliki model bisnis tiga lapis di masa depan yang meliputi diversifikasi, daya saing yang fokus pada pengembangan jaringan dan konektivitas, serta peningkatan platform digital.

"Saat ini kami sedang mengintegrasikan data center di bawah Telkom dan kami berharap dapat memperkenalkannya ke publik di tahun depan. Telkomsel kami gunakan sebagai retail spin off Digico," ujar Tiko dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2).

Tiko menyebut Telkomsel baru saja meluncurkan inisiatif di bidang healthtech dan edutech serta akan segera merampungkan program OTT dan ekosistem gim di bawah Telkomsel. Tiko mengatakan hal ini akan mendorong layanan digital Telkomsel menjadi lebih kompetitif. 

"Mereka juga dapat bersaing dengan unicorn dan juga pemain lain di pasar," ungkap Tiko.

Tiko menyampaikan Telkom Group juga aktif berinvestasi di startup dan unicorn di Indonesia. Tiko menyebut Telkom melalui anak usahanya di bidang modal ventura (venture capital atau VC) memiliki komitmen investasi hingga 830 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,86 triliun untuk startup.

"Mereka punya MDI, yang sudah berkomitmen 830 juta dolar AS dan juga sudah menginvestasikan 300 juta dolar AS, mereka memiliki dana yang sangat beragam, kami memiliki tujuh dana aktif dari awal hingga Seri B+. Kami juga telah menyelesaikan sejumlah upaya investasi dan melebihi 11 investasi dan mendorong tiga unicorn yang ada di bawah portofolio MDI," kata Tiko.

Selanjutnya, ucap Tiko, BUMN juga telah meluncurkan Merah Putih Fund yang berfokus pada pembiayaan perusahaan calon unicorn atau soonicorn lokal melalui VC yang terdiri atas Telkom, Bank Mandiri melalui Mandiri Capital, dan BRI melalui BRI Ventures.

Tiko menyampaikan Merah Putih Fund saat ini telah mendapatkan komitmen investasi sebesar 300 juta dolar AS dan telah mempersiapkan startup di bawah ketiga VC tersebut untuk didorong menjadi unicorn pada tahap seri B, seri C, atau D.

"Kita sudah memiliki banyak startup yang sudah diinvestasikan oleh MDI, BRI Ventures dan Mandiri Capital yang siap diinvestasikan untuk fase selanjutnya. Kami berharap kolaborasi dapat tumbuh dan memastikan startup memiliki pendanaan dan memastikan terciptanya ekosistem yang lebih banyak startup dan lebih banyak unicorn, atau bahkan decacorn di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata Tiko menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement