Rabu 09 Feb 2022 14:39 WIB

Enam Orang di Sulsel Terkonfirmasi Positif Omicron

Dinkes Sulsel laporkan enam orang di daerah itu terkonfirmasi positif Omicron

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel) melaporkan enam orang di daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Keenam pasien itu masing-masing berinisial MNS dan AKA dari Kabupaten Soppeng, AC dari Luwu, AAW dari Kabupaten Barru, CP dari Kabupaten Sidoarjo, Jatim, dan H dari Jakarta.

"Kami sudah mengirimkan sampel orang-orang yang dicurigai ke pusat untuk diperiksa dan hasilnya sudah didapatkan positif omicron," kata Kepala Dinkes Sulsel Arman Bausat di Makassar, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Dengan tambahan enam positif Omicron ini maka total pasien Omicron menjadi tujuh orang. Pasien pertama Omicron berasal dari Takalar dan sudah dinyatakan meninggal dunia kemarin. Arman menjelaskan kepastian orang yang dicurigai terjangkit omicron memang butuh waktu yang lebih lama sebab setiap sampel harus dikirimkan ke Jakarta karena ketiadaan peralatan pendeteksi Omicron di Sulsel.

Menurutnya, Sulsel memiliki alat bantuan dari Kemenkes yang hanya mampu mendeteksi sampel probable Omicron sehingga masih harus dikirim ke Jakarta untuk memastikan. "Jadi sampel probable Omicron yang kita dapatkan harus dikirim lagi dan tentu butuh waktu. Apalagi di Jakarta juga harus antre karena setiap daerah mengirimkan sampelnya ke sana," jelasnya.

Satgas Covid-19 Sulsel kini melakukan penelusuran kontak erat (tracing) terhadap ketujuh warga yang terkonfirmasi Omicron tersebut. Selain itu, per 7 Februari 2022 terjadi penambahan kasus baru sebanyak 81 orang sehingga kasus positif aktif sebanyak 714 atau 0,64 persen, angka kesembuhan 97,33 persen, dan angka kematian 2,03 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement