REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjalankan program transformasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan sejumlah transformasi yang telah dilakukan meliputi restrukturisasi model portofolio dengan mengurangi jumlah BUMN dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN serta menciptakan ekosistem rantai pasok dari masing-masing klaster.
"Kedua, menciptakan model bisnis baru di mana kita berada pada inisiatif yang agresif, beberapa di antaranya sudah selesai seperti merger BSI, merger Pelindo dan integrasi holding ultra mikro holding," ujar pria yang akrab disapa Tiko dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2).
Kata Tiko, Kementerian BUMN juga terus meningkatkan manajemen talenta agar kompetitif dalam kompetisi global. Hal ini termasuk dengan peningkatan jumlah generasi muda dan perempuan di jajaran direksi BUMN. Tiko menyebut jumlah direksi muda ditargetkan 10 persen dan perempuan mencapai 35 persen pada 2023.