Menteri Pendidikan ke-23 Yahya Muhaimin Wafat, Sempat Dirawat 10 Hari

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq

Jenazah almarhum Yahya A Muhaimin saat akan dibawa ke rumah duka.
Jenazah almarhum Yahya A Muhaimin saat akan dibawa ke rumah duka. | Foto: Idealisa Masyrafina

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menteri Pendidikan Nasional Indonesia ke-23 Yahya A Muhaimin meninggal dunia pada usia 78 tahun, Rabu (9/2) sekitar pukul 10.10 WIB. Menteri era Presiden Abdurrahman Wahid ini sempat dirawat di Paviliun Geriarti RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah, selama 10 hari.

Menantu almarhum, dr Anton Budi Darmawan, menjelaskan bahwa Yahya Muhaimin meninggal karena sindrom geriatri atau penyakit lanjut usia. "Beliau dirawat kurang lebih 10 hari karena sindrom geriatri karena sudah sepuh. Selama ini memang sering berbaring," ungkap dr Anton, yang juga dokter spesialis di RSUD Margono Soekarjo, Rabu (9/2).

Jenazah dishalatkan oleh keluarga dan kerabat dekat yang di depan ruang jenazah RSUD Prof Margono Soekarjo pukul 12.17 WIB. Selanjutnya jenazah akan dikebumikan di kampung halaman almarhum di Bumiayu, Kabupaten Brebes.

"Dari RS dibawa ke rumah duka di Bumiayu untuk memberi kesempatan pada kerabat untuk menshalatkan. Dimakamkan di pemakaman Kalierang, satu kompleks dengan orangtua beliau," jelas dr Anton.

Terkait


Purwokerto Catat Inflasi Bulanan Lebih Tinggi dari Jateng dan Nasional

Daop 5 Purwokerto Ingatkan Larangan Swafoto di Sekitar Jalur KA

UMP Kukuhkan 87 Guru Profesional

UMP Luncurkan Produk Kosmetik Inovasi Fakultas Farmasi

Jelang Imlek, Kue Keranjang Purwokerto Laris Manis

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark