Rabu 09 Feb 2022 16:16 WIB

Al-Azhar Pamerkan Inovasi Percetakan Mushaf Alquran Braille

Al-Azhar baru-baru ini memamerkan inovasi percetakan Alquran Braille.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
(ilustrasi) universitas al-azhar kairo mesir
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) universitas al-azhar kairo mesir

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Al-Azhar baru-baru ini memamerkan inovasi percetakan Alquran Braille di Pameran Buku Internasional Kairo ke-53, yang berakhir pada Senin, (7/2/2022).

Di bawah bimbingan dan perlindungan Sheikh Al-Azhar Al-Sharif Imam Besar Dr. Ahmed Al-Tayeb, Al-Azhar Press, mengambil proyek pencetakan Alquran dalam huruf Braille menggunakan sistem pencetakan terbaru.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan, Al-Azhar mengatakan versi percobaan Alquran ini menampilkan ayat-ayat Alquran di samping huruf Braille yang menonjol. Hal ini untuk mengayomi masyarakat dalam berbagai kemampuan, dalam menghafal dan membaca Alquran.

Dilansir di Arab News, Rabu (9/2), langkah ini diambil oleh Al-Azhar karena keyakinannya dalam merawat para penyandang disabilitas termasuk tunanetra, serta sebagai perpanjangan dari misi Al-Azhar dalam menyebarkan Alquran dan ilmu-ilmunya.

Versi eksperimental yang ditampilkan Al-Azhar dalam pameran ini dicirikan oleh ukurannya yang besar dan karton tebal khusus, di mana titik-titiknya jelas dan menonjol sehingga mudah dibaca menggunakan ujung jari.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement