REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Al-Azhar baru-baru ini memamerkan inovasi percetakan Alquran Braille di Pameran Buku Internasional Kairo ke-53, yang berakhir pada Senin, (7/2/2022).
Di bawah bimbingan dan perlindungan Sheikh Al-Azhar Al-Sharif Imam Besar Dr. Ahmed Al-Tayeb, Al-Azhar Press, mengambil proyek pencetakan Alquran dalam huruf Braille menggunakan sistem pencetakan terbaru.
Dalam sebuah pernyataan, Al-Azhar mengatakan versi percobaan Alquran ini menampilkan ayat-ayat Alquran di samping huruf Braille yang menonjol. Hal ini untuk mengayomi masyarakat dalam berbagai kemampuan, dalam menghafal dan membaca Alquran.
Dilansir di Arab News, Rabu (9/2), langkah ini diambil oleh Al-Azhar karena keyakinannya dalam merawat para penyandang disabilitas termasuk tunanetra, serta sebagai perpanjangan dari misi Al-Azhar dalam menyebarkan Alquran dan ilmu-ilmunya.
Versi eksperimental yang ditampilkan Al-Azhar dalam pameran ini dicirikan oleh ukurannya yang besar dan karton tebal khusus, di mana titik-titiknya jelas dan menonjol sehingga mudah dibaca menggunakan ujung jari.