REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan menerapkan karantina wilayah (lockdown) di kompleks Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Pekalongan. Lockdown diterapkan setelah 46 siswa dan guru di sekolah itu dikonfirmasi tertular Covid-19.
"Saat ini, kami melakukan lockdown atau penutupan akses di MAN IC. Jadi pembelajaran tatap muka kami batasi, sedangkan di MAN Insan Cendekia lockdown," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu (9/2/2022).
Ia mengatakan 45 siswa yang tertular Covid-19 menjalani isolasi mandiri di asrama MAN Insan Cendekia dan seorang guru yang terinfeksi virus corona melakukan isolasi mandiri di rumahnya. "Kami melakukan isolasi mandiri terpusat dengan mempertimbangkan untuk mempermudah monitoring kasus Covid-19, terlebih fasilitas serta sarana dan prasarana di sekolah tersebut sudah komplit," katanya.
"Kami berharap puluhan pelajar maupun guru yang terkonfirmasi positif tersebut bisa segera sembuh agar kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka) dapat berjalan aman dan lancar," imbuhnya.
Afzan mengatakan belum diketahui pasti apakah siswa dan guru di MAN Insan Cendekia terinfeksi virus corona varian Omicron karena hasil pemeriksaan laboratorium mereka belum keluar. "Yang jelas, semuanya masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga medis dan semua kategori orang tanpa gejala. Belum pasti itu Omicron atau bukan karena hasil masih dicek ke laboratorium Semarang," terangnya.
Ia menjelaskan sebanyak 275 siswa MAN Insan Cendekia serta para guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19.