Rabu 09 Feb 2022 17:59 WIB

Antam Pastikan Pengelolaan Lingkungan Sesuai Standar

Antam berupaya melakukan pemanfaatan kembali limbah melalui berbagai inovasi. 

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PT ANTAM Tbk. PT Aneka Tambang Tbk memastikan pengelolaan lingkungan di wilayah operasi sesuai standardisasi yang berlaku.
Foto: Facebook PT ANTAM Tbk
Logo PT ANTAM Tbk. PT Aneka Tambang Tbk memastikan pengelolaan lingkungan di wilayah operasi sesuai standardisasi yang berlaku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Aneka Tambang Tbk memastikan pengelolaan lingkungan di wilayah operasi sesuai standardisasi yang berlaku. Perusahaan memiliki kebijakan pengelolaan limbah serta menetapkan prosedur standar pengelolaan limbah berdasarkan karakteristiknya. 

Sekretaris Perusahaan Antam Yulan Kustian mengatakan, Antam memiliki perencanaan yang baik, sistem monitoring berkala tepat waktu serta melakukan evaluasi terus menerus. Dalam pengelolaan limbah yang ditimbulkan, Antam berupaya melakukan pemanfaatan kembali melalui berbagai inovasi. 

Baca Juga

Yulan juga menanggapi terkait dengan fenomena ikan mati di Sungai Cikaniki, tepatnya di area bawah Jembatan Lukut, Kampung Babakan Liud, RT 01 RW 10, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, Antam langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan inspeksi ke semua fasilitas pertambangan dan pabrik, mengambil sampel air di Sungai Cikaniki, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. 

"Hasil inspeksi di semua fasilitas dan titik-titik penaatan tidak ditemukan aliran yang melebihi ambang batas atau kerusakan sistem pengelolaan lingkungan di wilayah operasi Antam yang berada di Pongkor," ujar Yulan dalam keterangan resmi, Rabu (9/2/2022).

Tak sampai di situ, kata Yulan, Antam juga memastikan tidak ada kebocoran dari pipa-pipa saluran yang dimiliki, tailing dam, atau fasilitas pengolahan air IPAL. "Kami juga telah berkoordinasi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan terkait guna mengetahui penyebab pasti atas kejadian tersebut. Bersama dengan pihak-pihak terkait, pemantauan dan evaluasi telah dilakukan sejak 3 Februari 2022 lalu," ucapnya.

Menurutnya sebagai perusahaan yang selalu mengedepankan best mining practice, Antam juga memastikan selalu mengutamakan pengelolaan lingkungan sesuai dengan standar baku yang ditentukan dan secara berkelanjutan melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi Perusahaan. "Kami juga mengharapkan agar kejadian ini akan segera tertangani, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat," ucapnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement