REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk resmi berganti nama menjadi Adaro Energy Indonesia Tbk. Pergantian nama tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Rabu (9/2/2022). 

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir menjelaskan pergantian nama ini merupakan penegasan bahwa perusahaan sepenuhnya milik anak bangsa. Dengan pergantian nama ini perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi lebih bagi negara. 

“Penggantian nama Perseroan menegaskan kembali identitas kami sebagai perusahaan Indonesia. Kami berharap dapat terus berkontribusi untuk bangsa dan negara ini," ujar Garibaldi, Rabu (9/2/2022).

Garibaldi juga menjelaskan dalam RUPSLB ini juga mengubah komposisi Dewan Komisaris perusahaan. Komisaris Independen yang semula dijabat oleh Raden Pardede digantikan Budi Bowoleksono.

Budi merupakan mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Budi juga merupakan komisaris dari Merdeka Cooper Gold Tbk dan juga Adaro Minerals Indonesia.

"Bergabungnya Pak Budi akan memperkuat peran pengawasan dari jajaran Dewan Komisaris Adaro," ujar Garibaldi.

Selain mengganti jajaran dewan komisaris, perusahaan juga menunjuk Michael Willian P Soeryadjaya untuk bergabung dalam jajaran direksi Adaro. Michael merupakan Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya Tbk.

"Perusahaan meyakini bergabungnya Michael akan memperkuat tim manajemen dari Adaro," ujar Garibaldi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika