118 Unit Huntara Penyintas Semeru Telah Rampung

Red: Nidia Zuraya

Suasana rumah warga yang terdampak awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/1/2022). Sebanyak 118 unit hunian sementara (huntara) untuk penyintas bencana Gunung Semeru di lahan relokasi yang berada di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah rampung.
Suasana rumah warga yang terdampak awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/1/2022). Sebanyak 118 unit hunian sementara (huntara) untuk penyintas bencana Gunung Semeru di lahan relokasi yang berada di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah rampung. | Foto: ANTARA/seno

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Sebanyak 118 unit hunian sementara (huntara) untuk penyintas bencana Gunung Semeru di lahan relokasi yang berada di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah rampung. Berdasarkan data per 8 Februari 2022 dari Posko Transisi Darurat Ke Pemulihan Pasca Bencana Erupsi Gunung Semeru tercatat bahwa huntara yang telah rampung sebanyak 118 unit dan yang masih berproses tercatat 53 unit.

"Sebagian sudah mulai proses membangun, kemarin saya ke sana sudah ada yang jadi beberapa unit, kemudian milik Pramuka Peduli diperkirakan tanggal 10 Februari 2022 bisa rampung sekitar 19 unit dan dari ACT juga masih proses," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di Graha Nararya Kirana Lumajang, Rabu (9/2/2022).

Ia mengatakan pembangunan huntara bagi warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru akan terus dipercepat, sehingga sebelum bulan Ramadhan 1443 Hijriah, masyarakat bisa menempati hunian yang disediakan tersebut."Kami memacu pembangunan huntara di Desa Sumbermujur agar bisa ditempati masyarakat sebelum Ramadhan 1443 Hijriah," ucap Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah itu.

Menurutnya Pemkab Lumajang rencananya akan membangun huntara sekitar hampir 2.000 unit dan setelah rampung 100 persen nanti akan diserahkan kepada keluarga yang rumahnya hancur atau rusak serta berada pada zona merah erupsi Gunung Semeru."Jadi huntara itu langsung diserahkan ke masing-masing KK, sambil kami proses lahan negara itu untuk pelepasannya, sehingga nanti bisa menjadi sertifikat hak milik (SHM) bagi para warga terdampak bencana Semeru," katanya.

Baca Juga

Huntara dan hunian tetap (huntap) yang akan dibangun merupakan tipe 60, huntara akan dibangun di bagian belakang tanah kavling dengan luas bangunan ukuran 6 x 4 meter, sedangkan huntap akan dibangun di kavling bagian depan dengan ukuran 6 x 6 meter.

Lahan yang akan dipergunakan untuk huntara dan huntap memiliki luas 81 hektare dengan kapasitas tampung sebanyak 2.000 rumah yang dilengkapi dengan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas ekonomi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Tiga Jenazah Korban Erupsi Semeru Belum Teridentifikasi

Pengungsi Semeru Dilatih Mengolah Jantung Pisang untuk Peluang Usaha

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 3 Kilometer

Permukiman Terendam Lahar Semeru, Petugas Gabungan Bangun Tanggul

Banjir Lahar Hujan Menerjang Beberapa Wilayah Desa Kamar Kajang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark