REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker pankreas sering tidak terdeteksi hingga stadium lanjut. Pada sebagian besar kasus, gejala baru berkembang setelah sel ganas tumbuh dan mulai menyebar.
"Nyeri lebih sering terjadi pada titik kanker di tubuh dan ekor pankreas. Penderitanya menggambarkannya sebagai rasa sakit yang tumpul, yang terasa mengganggu," kata Cancer Research UK.
Dilansir laman Express.co.uk, Rabu (9/2/2022), rasa sakit ini bisa dimulai di daerah perut dan menyebar ke belakang. Rasa sakitnya lebih buruk ketika berbaring dan baru terasa membaik saat duduk menghadap depan.
Gejala umum lainnya dari kanker pankreas meliputi, penyakit kuning, sakit perut, sakit punggung, kembung, mual, dan muntah. Kanker ini termasuk yang sulit diobati.
Dokter masih belum mengetahui penyebab sebagian besar kanker pankreas. Tapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.
Bukti menunjukkan bahwa peluang terkena kanker pankreas bisa ditekan dengan membuat perubahan gaya hidup sehat. Menurut Cancer Research UK, sekitar 20 dari 100 kasus kanker pankreas di Inggris disebabkan oleh merokok.
Merokok menggandakan risiko dan menyumbang sekitar seperempat dari semua kasus. Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang hanya terpapar asap rokok tidak meningkatkan risiko kanker pankreas.