Rabu 09 Feb 2022 22:02 WIB

Giliran Matahari Artificial Buatan Inggris Pecahkan Rekor Baru

Selama 24 tahun eksperimen, reaktor fusi nuklir bisa mencapai 59 MJ selama 5 detik.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Reaktor Joint European Torus yang akan menjadi dasar eksperimen untuk proyek ITER memecahkan rekor baru.
Foto: Christopher Roux (CEA-IRFM)/EUROfusion
Reaktor Joint European Torus yang akan menjadi dasar eksperimen untuk proyek ITER memecahkan rekor baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reaktor fusi nuklir gabungan Inggris dan Eropa memecahkan rekor baru. 'Matahari artificial' Joint European Torus (JET) yang berlokasi dekat Oxford, Inggris menghasilkan 59 megaJoule energi selama 5 detik.

 

Baca Juga

Angka ini bukan keluaran energi yang besar. Energi ini ​​hanya cukup untuk merebus air senilai sekitar 60 ceret. Namun, kinerja ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 24 tahun lalu. Rekor terbaru ini menghasilkan lebih dari dua kali lipat rekor mereka dari eksperimen yang dilakukan pada 1997.

Peningkatan tersebut membutuhkan 20 tahun optimasi eksperimental. Untuk mencapai peningkatan ini, membutuhkan upgrade perangkat keras yang mencakup penggantian dinding bagian dalam tokamak untuk menghemat bahan bakarTokamak adalah sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma. 

“Hasil penting ini telah membawa kami selangkah lebih dekat untuk menaklukkan salah satu tantangan ilmiah dan teknik dari semuanya,” kata Ian Chapman, yang memimpin Culham Center for Fusion Energy (CCFE), tempat JET bermarkas,  dilansir dari Nature, Rabu (9/2/2022).

JET dimiliki oleh Otoritas Energi Atom Inggris (UK Atomic Energy Authority). Namun, operasi ilmiahnya dijalankan oleh kolaborasi Eropa yang disebut EUROfusion.

Jika para peneliti dapat memanfaatkan fusi nuklir, proses yang menggerakkan Matahari, proses ini menjanjikan untuk menyediakan sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.

Proyek lanjutan

Ilmuan menyarankan proyek reaktor fusi lanjutan yang menggunakan teknologi dan campuran bahan bakar yang sama. Proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) yang berbasis di Prancis dijadwalkan untuk memulai eksperimen fusi pada 2025.

Proyek ambisius senilai 22 miliar dolar Amerika Serikat (AS) ini pada akhirnya bertujuan untuk mencapai energi yang tidak terbatas.

Pekerjaan dua dekade

JET dan ITER menggunakan medan magnet untuk membatasi plasma, gas isotop hidrogen yang sangat panas, di tokamak. Di bawah panas dan tekanan, isotop hidrogen melebur menjadi helium, melepaskan energi sebagai neutron.

Untuk memecahkan rekor energi, JET menggunakan campuran bahan bakar tritium, bahan bakar yang sama yang akan menggerakkan ITER, yang sedang dibangun di Prancis selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement