Komenkraf Jateng Perkuat Program Satu OPD Satu Desa Dampingan
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Komenkraf Jateng Perkuat Program Satu OPD Satu Desa Dampingan (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Anis Efizudin
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Program Satu OPD Satu Desa Pendampingan yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal dipertajam. Pemprov didukung Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jawa Tengah guna mengoptimalkan program ini.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan, telah mendengar secara langsung paparan Komenkraf Jawa Tengah, yang bakal membantu pemprov dalam memperkuat program Satu OPD Satu Desa Pendampingan tersebut.
"Ada masukan yang bagus dan menarik untuk meningkatkan kualitas program pendampingan Satu OPD Satu Desa," ungkapnya, usai menerima audiensi Komenkraf, di rumah dinas Wagub Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (9/2).
Dengan paparan tersebut, wagub ingin agar dukungan Komenkraf Jawa Tengah dalam program Satu OPD Satu Desa Dampingan tersebut dapat segera diimplementasikan, guna meningkatkan program di lapangan.
Menurut Taj Yasin, nantinya Komekraf dapat memberikan rekomendasi pengelolaan desa dampingan yang menjadi fokus pemerintah pada tahun ini. Sehingga, program tersebut akan berkembang, tidak hanya fokus pada infrastruktur saja.
"Nanti kalau mereka (Komenkraf) sudah memberikan masukan desa mana yang memiliki potensi pengembangan ekonomi kreatif, misalnya di lima kabupaten dengan jumlah beberapa desa terlebih dahulu," tambahnya.
Termsuk, lanjut wagub, perihal siapa saja yang nanti bakal menjadi pengampunya juga akan temukan. Sehingga program yang sudah berjalan, Komenkraf Jawa Tengah juga menyisipkan pengembangan ekonomi kreatifnya.
Lebih lanjut, wagub juga menyampaikan, Pemprov Jawa Tengah bakal bergerak secepatnya dalam mewujudkan kerjasama dukungan program Satu OPD Satu Deaa dengan Komenkraf ini.
Di lain pihak, ia juga mengharapkan Komekraf Jawa Tengah juga segera melakukan pergerakan secepatnya, agar pengembangan program tersebut dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
"Kita lihat nanti setelah Komekraf memberikan rekomendasi mana yang bisa segera digarap, ayo secepatnya kita lakukan. Selebihnya kombinasikan dengan CSR perusahaan," tandas Taj Yasin.
Seperti diketahui, di tahun 2022 ini Pemprov Jawa Tengah telah menargetkan sedikitnya 80 desa bakal mendapatkan pendampingan, melalui program Satu OPD Satu Desa Dampingan.