Rabu 09 Feb 2022 22:49 WIB

Angin Kencang Landa Palabuhanratu Sukabumi

Sebagian rumah warga rusak diterjang angin kencang.

Bencana angin kencang yang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, (9/2/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bencana angin kencang yang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, (9/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang yang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, (9/2/2022) menyebabkan sejumlah rumah rusak terutama pada bagian atapnya. Pantauan di lokasi bencana tepatnya di Kampung Kutamekar, RT 03/10, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu sedikitnya ada lima rumah yang porak poranda pada bagian atapnya akibat diterjang angin kencang dan tidak menutup kemungkinan jumlah bertambah.

"Kejadian ini baru saja terjadi sekitar pukul 18.00 WIB yang saat kejadian berbarengan dengan turun hujan deras, suara angin yang bergemuruh menambah kepanikan warga yang kebetulan permukiman warga tepat berada di pinggir lapang bola dan banyak terdapat pohon berukuran besar," kata salah seorang warga yang rumahnya rusak pada bagian atapnya Supriadi (38) kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.

Baca Juga

Sementara, Ketua RT 03 Hendi menambahkan terdapat lima rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian atap seperti genteng dan asbes rumah warga yang rusak berterbangan. Angin kencang ini karena saat wilayah Palabuhanratu sudah masuk musim angin barat.

Menurut Hendi, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya seluruh rumah dalam keadaan rusak berat dan pemilik rumah sebagian ada mengungsi namun ada juga yang tetap bertahan di rumahnya karena bingung mencari tempat pengungsian.

"Hingga saat ini warga masih bergotong royong membersihkan puing bangunan rumah warga yang rusak namun terkendala hujan deras yang belum kunjung reda hingga malam," tambahnya.

Ia mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada karena angin kencang seperti ini akan terus melanda dan belum tahu kapan meredanya. Selain itu dirinya menyebutkan, belum ada petugas yang datang lokasi baik dari kelurahan, kecamatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement