REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Pelatih Lazio Maurizio Sarri menyebut Coppa Italia adalah turnamen paling tidak sportif jelang melawan AC Milan pada babak perempat final Coppa Italia di Stadion San Siro, Kamis (10/2/2022) dini hari WIB. Sarri tak terkesan dengan format di turnamen ini.
Sarri mengeklaim format Coppa Italia dipersiapkan agar tim tertentu mencapai ke babak akhir. Tujuannya demi mendapatkan pendapatan dari layar televisi. Atas alasan itu, ia tak senang dengan format Coppa Italia sejak lama.
“Tidak ada yang tahu kapan pengundian berlangsung dan siapa yang bertanggung jawab. Kami tahu seperti ini dan kami akan menjalani permainan dengan peluang terbaik kami,” ujar Sarri dikutip dari Football-Italia.
Ketidaksukaan terhadap Coppa Italia memang sudah ia ungkapkan sejak lama ketika memimpin Empoli dan Juventus. Berbicara mengenai pertandingan melawan Milan, Sarri enggan menjawab mengenai starting XI yang dipersiapkan.
“Kami seharusnya tidak terpengaruh oleh pertandingan liga. Kami harus punya motivasi. Kami berada di tanah yang tidak berpenghuni, jadi Coppa Italia adalah target penting bagi kami, sementara itu bisa menjadi tujuan sekunder bagi Milan mengingat mereka sedang dalam perburuan scudetto,” jelas Sarri.
Milan jelas memiliki catatan lebih baik dalam lima pertemuan terakhir melawan Lazio. Rossoneri memenangkan tiga dari lima pertemuan terakhir. Lazio terakhir kali mengalahkan Milan pada 4 Oktober 2019 dengan skor 2-1.
Namun secara sejarah kesuksesan di turnamen ini, Lazio lebih baik yakni meraih tujuh gelar juara dibandingkan Milan yang hanya lima gelar. Milan terakhir kali mengangkat trofi ini pada musim 2002/2003. Sedangkan Lazio terakhir mengangkat gelar ini pada 2019.