Kamis 10 Feb 2022 07:59 WIB

DAMRI Kembali Operasikan Angkutan Perintis di Ponorogo

Angkutan perintis dan di kawasan KSPN dapat membantu mobilitas masyarakat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Bus DAMRI. Perum DAMRI kembali mengoperasikan trayek Angkutan Perintis dan Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Ponorogo, Jawa Timur.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Bus DAMRI. Perum DAMRI kembali mengoperasikan trayek Angkutan Perintis dan Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Ponorogo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum DAMRI kembali mengoperasikan trayek Angkutan Perintis dan Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Ponorogo, Jawa Timur.

Plt Corporate Secretary DAMRI Siti Inda Suri mengatakan, pengoperasian rute tersebut merupakan bentuk komitmen yang sejalan dengan amanah pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dalam menjalankan fungsi agent of development sekaligus dukungan penuh terhadap program KSPN di Indonesia. 

Baca Juga

"Perjalanan DAMRI Perintis menggunakan armada jenis bus medium dengan kapasitas 19 tempat duduk. Sedangkan layanan KSPN menggunakan bus dengan kapasitas 14 tempat duduk," kata Siti dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (9/2/2002). 

Siti memastikan DAMRI tetap melaksanakan protokol kesehatan selama perjalanan dengan memakai masker, menjaga jarak, tidak berbicara, dan menggunakan hand sanitizer. Selain itu juga tidak makan dan minum sepanjang perjalanan. 

Dia mengharapkan, angkutan perintis dan di kawasan KSPN dapat membantu mobilitas masyarakat dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Terlebih, transportasi merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi. 

"Dalam hal ini khususnya angkutan perintis diharapkan dapat terus terlaksana sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP). Kemudian untuk Angkutan KSPN diharapkan dapat meningkatkan kemajuan pada sektor pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” ungkap Siti. 

Untuk angkutan perintis, DAMRI melayani rute Terminal Purbaya (Madiun) – Nongko Ijo – Pasar Gosong Baru tarif Rp 9 ribu, Terminal Seloaji (Ponorogo) – Pohijo – Terminal Plaosan (Magetan) tarif Rp 11 ribu, Terminal Seloaji (Ponorogo) – Terminal Gayatri (Tulungagung), tarif Rp 13 ribu, Terminal Seloaji (Ponorogo) – Terminal Jeruk (Pacitan) tarif Rp 9 ribu, Terminal Seloaji (Ponorogo) – Telaga Sarangan, tarif Rp 10 ribu, dan Terminal Seloaji (Ponorogo) – Telaga Ngebel, tarif Rp 6 ribu. Semua tute perintis tersebut dioperasikan setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Lalu angkutan KSPN dioperasikan dengan rute Terminal Caruban – Stasiun Caruban – Kawasan Perkantoran Kabupaten Madiun – Stasiun Madiun – Pahlawan Street Center (PSC) – Alun-alun Kota Madiun – Tugu Titik Nol Kota Madiun – Hotel Aston Kota Madiun – Pagotan – Dolopo – Slambur – Mlilir – DAMRI Ponorogo – Mall PCC – Pasar Pon – Telaga Ngebel dengan tarif Rp 15 ribu. Begitu juga dengan rute Stasiun Madiun – Stasiun Magetan – Desa Temboro – Terminal Maospati – Gorang GareNG - Mall PCC – DAMRI Ponorogo – Tegalombo – Arjosari – Terminal Pacitan – Cuwik – Terminal Punung – Goa Gong – Pantai Klayar tarif Rp 25 ribu. 

"Jadwal operasional angkutan KSPN setiap hari mulai pukul 04.30 WIB hingga 15.00 WIB," kata Siti.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement