Kamis 10 Feb 2022 09:23 WIB

Trudeau Tolak Pelonggaran Pembatasan Covid-19

Trudeau tetap melakukan pembatasan meski menghadapi tekanan pengunjuk rasa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pengemudi truk berkonvoi menuju Parliament Hill di Ottawa, Kanada, Sabtu (29/1/2022). Mereka memprotes mandat vaksin.
Foto: Frank Gunn/The Canadian Press via AP
Pengemudi truk berkonvoi menuju Parliament Hill di Ottawa, Kanada, Sabtu (29/1/2022). Mereka memprotes mandat vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menentang pelonggaran pembatasan Covid-19 di negara itu pada Rabu (9/2/2022). Keputusan itu tetap dipegang meski menghadapi tekanan dari pengunjuk rasa truk untuk memblokade ibu kota dan penyeberangan perbatasan Amerika Serikat (AS).

Semakin banyak provinsi di Kanada telah pindah untuk mencabut beberapa tindakan pencegahan mereka saat lonjakan Omicron turun. Namun, Trudeau membela tindakan pembatasan yang menjadi tanggung jawab pemerintah federal. Keputusan yang membuat pengemudi truk melakukan protes adalah aturan yang mulai berlaku pada Januari untuk mewajibkan pengemudi truk yang memasuki Kanada untuk divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga

"Kenyataannya adalah mandat vaksin, dan fakta bahwa warga Kanada meningkatkan vaksinasi hingga hampir 90 persen, memastikan bahwa pandemi ini tidak menyerang sekeras di Kanada seperti di tempat lain di dunia," kata Trudeau di Parlemen.

Negara itu dalam beberapa pekan terakhir dilanda protes terhadap pembatasan Covid-19 dan terhadap Trudeau sendiri. Blokade oleh sebagian besar orang di truk pickup memasuki hari ketiga di Ambassador Bridge antara Detroit dan Windsor, Ontario. Lalu lintas dicegah memasuki Kanada, sementara lalu lintas menuju AS masih bergerak.