REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi dalam tiga hari ke depan atau tanggal 11, 12, dan 13 Februari 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya potensi sirkulasi siklonik di perairan utara Australia. “Hal ini berpeluang menyebabkan angin dominan dari arah barat (angin baratan) di wilayah Jawa Tengah serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah,” ungkapnya di Semarang, Kamis (10/2/2022).
Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi, turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/ petir dan angin kencang berpeluang tejadi di periode 11 - 13 Februari 2022.
Secara rinci, Sutikno menyampaikan pada Jumat (11/2/2022) potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di Brebes, Tegal (kabupaten/kota), Magelang (kabupaten/kota), Pemalang, Pekalongan (kota), Kendal, dan Kabupaten Semarang. Termasuk wilayah Kota Salatiga, Cilacap, Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Sragen, Sukoharjo, Kota Surakarta, Boyolali, dan sekitarnya.
Untuk Sabtu (12/2/2022) potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di wilayah Brebes, Tegal (kabupaten/kota), Magelang (kabupaten/kota), Pekalongan (kabupaten/kota), Boyolali, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Pemalang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Wonogiri, dan sekitarnya.
“Sedangkan pada Ahad (13/2/2022) potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di wilayah Brebes, Cilacap, Purworejo, Kebumen, Wonogiri, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kudus, Karanganyar, Sragen, dan sekitarnya,” jelas Sutikno.
BMKG mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah tersebut waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung. Kewaspadaan terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci dapat mengakses website https://www.bmkg.go.id untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan. “Selain itu juga bisa mengakses akun media sosial @infobmkg; aplikasi iOS dan android‘Info BMKG, Call center 196 BMKG, atau juga dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” tambahnya.